Minggu, 30 Mei 2010

Iwan Fals - Merdeka 1995

Iwan Fals - Di Bawah Tiang Bendera

Jadwal Lengkap Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. 11 Juni hingga 11 Juli 2010

Sebelumnya saya sudah membuat posting tentang Jadwal Lengkap Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Di situ sudah tertera jadwal pertandingan sejak pertandingan pembuka yang mempertemukan tuan rumah Afrika Selatan dan Meksiko yang digelar pada Jum'at, 11 Juni 2010, pukul 14.00 GMT sampai dengan Grand Final yang akan dilaksanakan pada Ahad, 11 Juli 2010, pukul 18.30 GMT.

Di akhir postingan saya memberi keterangan bahwa perbedaan antara Greenwich Mean Time (GMT) dan Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) adalah 7 jam. Dari pada anda harus mengkonversi sendiri dari GMT ke WIB, maka saya membuat postingan Jadwal Piala Dunia 2010 yang sudah dikonversi ke WIB.


FASE GRUP


Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik silahkan klik disini!


Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik silahkan klik disini!


Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik silahkan klik disini!


Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik silahkan klik disini!


Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik silahkan klik disini!


Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik silahkan klik disini!


Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik silahkan klik disini!


Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik silahkan klik disini!

DELAPAN BESAR SAMPAI DENGAN GRAND FINAL


Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik silahkan klik disini!

Itulah Jadwal Pertandingan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan dalam WIB yang bisa saya sampaikan kepada teman-teman. Kalau tidak ada kendala, dalam waktu dekat saya akan memposting Jadwal Piala Dunia 2010 untuk pertandingan setiap harinya.
Sabtu, 29 Mei 2010

PROFIL RADIO BG FM


RADIO PROFIL

Waktu seperti sangat cepat berlalu, apabila kita benam dalam kesibukan,Tapi bukanlah "denyut hidup" insan masa kini adalah sibuk?. Namun disela sela waktu yang menghimpit, Radio BG kembali menjumpai Anda.
Berawal dari kiprah sekelompok anak muda Indramayu, yang sepakat untuk memandu ide dan kreatifitas di tahun 1995, sejak itu nama Radio BG terus menggema dan menjadi media broadcast yang membuat semarak suasana di kota Indramayu. Di kota ini Radio BG bahkan menjadi barometer "Trend Musik Citra Khas Jiwa Muda", yang Radio BG menyebutnya sebagai "Muda dan Mudi".

Pendengar adalah asset kebanggaan kami. Betapa tidak? “Kaum Muda” termasuk khalayak yang paling pas untuk ajang promosi. “Kaum Muda” termasuk pengambil keputusan dalam membeli bermacam-macam produk. Menurut survei yang kami laksanakan, ternyata Radio BG bisa meraih pendengar yang memiliki daya beli tinggi. Hal ini menjadikan Radio BG sebagai media promosi pemasaran yang efektif, terutama untuk produk “Up Market” dan “Trendy” bagi kaum muda yang dinamis dan konsumtif yang berasal dari “Kalangan Atas atau Pelajar” yang berasal dari “Kalangan Mampu”, dimana mereka mempunyai kemampuan mempengaruhi rekan-rekannya untuk ikut membeli dan mengikuti “Trend Masa Kini”. Maka tidaklah berlebihan kalau kami bangga dengan sebutan : “BG adalah Radio Anak Muda Terdepan”.

Inti dari program-program Radio BG adalah pendekatan dan menjadi teman baik untuk seluruh “Kaum Muda” dengan memenuhi kebutuhan dan memotivasi mereka dalam perjalanan karirnya untuk menjadi seorang profesional. Sebagai calon seorang profesional yang prospektus, mereka membutuhkan informasi yang dapat mengembangkan cakrawala, wawasan dan inovasi mereka.
Kini Radio BG mewarnai udara Indramayu melalui program-program acara yang dirancang khusus untuk mereka yang "Berjiwa Muda".

INFORMASI UMUM

Waktu seperti sangat cepat berlalu, apabila kita benam dalam kesibukan,
Tapi bukanlah “DENYUT HIDUP” insan masa kini adalah SIBUK?. Namun disela sela waktu yang menghimpit, RADIO BG kembali menjumpai anda.

Dalam setiap MILLENIUM,
Selalu muncul satu GENERASI
Yang membawa suatu perubahan baru,
Sebuah RADIO yang mempersembahkan…?
Seluruh informasi di depan kita,
Radio tempat mangkal BERGENGSIi anak muda,
Yang akan membawa menjadi SATU KESATUAN,
Perubahan ini akan meningkatkan…
MOTIVASI dan KREATIVITAS,
MENJALIN KOMUNIKASI antar sesama,
Bertukar FIKIRAN dan berbagi PENGALAMAN,
IDE BARU dan masih banyak lagi,
BERSIAPLAH UNTUK ITU,
DENGARKAN SEKARANG !!!

PERUBAHAN

Begitu deras perubahan melanda, Radio BG tidak lagi ingin ketinggalan. Namun ada yang hakiki perlu Radio BG pertahankan : citra udara yang informatif, komunikatif, simpatik, ramah, santun dan ceria. Mungkin da yang anda rasakan dalam perkembangan isi siaran, Radio BG merasa perlu menyesuaikan diri dengan era informasi dan globalisasi, maka bobot informasi ditambah.

KHALAYAK

Pendengar adalah asset kebanggan kami. Betapa tidak? Anda termasuk khalayak yang paling pas untuk ajang promosi. Anda termasuk pengambil keputusan dalam membeli bermacam-macam produk. Menurut survey yang kami laksanakan, ternyata Radio BG bisa meraih pendengar yang memiliki daya beli tinggi, dibandingkan dengan populasi pada umumnya, dengan banyaknya jenis produk yang tingkat konsumsi lebih tinggi dari populasi pada umumnya. Hal ini menjadikan Radio BG sebagai media promosi pemasaran yang efektif, terutama untuk produk ‘up market dan trendy’ bagi kaum muda dinamis dan konsumtif yang berasal dari kalangan atas atau pelajar yang berasal dari kalangan mampu, dimana mereka mempunyai kemampuan mempengaruhi rekan-rekannya untuk ikut membeli dan mengikuti trend masa kini. Maka tidaklah berlebihan kalau kami bangga dengan sebutan : “BG adalah Radio Anak Muda Terdepan”. Sudah banyak alamat “up to date” kami himpun selama ini, setiap pendengar yang pernah menelepon, menulis surat atau kartu pos selalu kami catat supaya anda selalu mendapatkan pedoman-pedoman acara yang baru. Harap berikan data identitas anda secara lengkap termasuk alamat dan kode pos. Radio BG memang sangat peduli kepada anda, khalayak kami, wujudnya dalam frekwensi kegiatan off air, untuk menambah wawasan, ketrampilan dan pengetahuan pendengar. Kegiatan off air terbuka untuk setiap pendengar. Bentuk dan macamnya beragam, saat penyelenggaraan dan syarat-syaratnyapun selalu kami umumkan lewat siaran radio.

KEPEDULIAN

Kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan, terejawantah melalui peran serta, bila disekitar anda terjadi peristiwa yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas apalagi mengancam keselamatan jiwa, misalnya kebakaran, banjir, kemacetan lalu lintas dan sebagainya, bantuan anda sangat diharapkan untuk memberi informasi ke studio agar dapat kami pancar luaskan, kami juga mengharapkan peran serta anda dalam berbagai acara yang kami selenggarakan.

RADIO BG Mempersembahkan ;

Lembaran Inspirasi, Persatuan Ide, Seni & Kreatifitas...
Wahana Kawula Muda...
Sebuah Mahakarya Anak Bangsa,
Bersiaplah Untuk Bergetar...
Semua Hanya Ada Di…
RADIO BG 89,50 FM
"CITRA KHAS JIWA MUDA"

LOKASI

Jl. Simpang Tiga No. 20 Widasari
Indramayu, Indonesia, 45271
Telepon: +62234353867

BIOGRAFI ALBUM " IWAN FALS "


Yang Muda Yang Bercanda I – dalam lagu dan baca (1980)

Album ini diedarkan oleh LHI (Lembaga Humor Indonesia) dibawah bendera ABC records. Ini adalah album yang diisi rekaman live pemenang lomba musik dan baca humor yang diadakan oleh LHI. Pengisinya adalah GM selo, Thomb Tum [komar cs], PSP, Kwartet S (surabaya). Meskipun Iwan Fals juga menjadi pemenang lomba musik humor, namun dalam album ini dia belum ditampilkan.

Album ini sangat langka dan sepertinya sudah tidak ada lagi dipasaran.

Yang Muda Yang Bercanda II – dalam lagu dan baca (1980)

Ini merupakan sambungan dari jilid pertama yang merupakan satu kesatuan, isinya masih sama yaitu rekaman live peserta lomba musik dan baca humor yang diadakan oleh LHI. Artis pendukung yang tertulis dalam sampul album ini antara lain Klombhoor’s Group, Tom Slepe, “IWAN FALSE” (begitulah nama yang dipakai Iwan Fals pada album ini), Yusuf Lubis, dan mc Otong Lenon. Iwan Fals disini menyanyikan lagu antara lain ‘Frustasi’ dan ‘Imitasi’ versi live sama persis dengan rekaman yang sekarang beredar dalam album Frustasi kopian baru.
Album ini tidak terlalu dikenal karena pada saat itu hanya beredar terbatas dan kurang promosi.

Canda Dalam Nada (1979)

Sesuai dengan janjinya, pemenang lomba musik humor akan dibuatkan album sendiri. LHI bersama ABC records menerbitkan album solo ini dari rekaman live pada acara lomba. Pada album ini nama Iwan Fals dirubah, kalau sebelumnya memakai nama ‘Iwan False’, diganti menjadi ‘IWAN FALES’. Pada side A berisi lagu-lagu Iwan Fals seperti ‘Generasi Frustasi’, ‘Dongeng Tidur’, ‘Imitasi’, ‘Kisah Motorku’ dan ‘Johni Kesiangan’. Pada side B diisi dengan lagu ‘Pengamen’ dan ‘Jaman Edan’ dari Tom Slepe juga lagu ‘Pie-Pie’ serta ‘Disco Cangkeling’ dari Pusaka Jaya.
Penjualan album ini sangat kecil , karena pada saat itu dianggap album rendahan yang disetarakan dengan album-album dangdut.

Canda Dalam Ronda (1979)

Dan pada album inilah debut Iwan Fals dimulai. Masih bersama ABC records, Iwan diberikan sebuah album penghargaan karena dia telah memenangi lomba musik humor. Album ini hanya berisi 4 buah lagu yang diambil dari album Canda Dalam Nada yang semuanya dinyanyikan oleh Iwan Fals dan dibantu GM Selo (Gerak Musik Seloroh) juara lomba lawak mahasiswa yang anggotanya adalah Pepeng, Krisna Abu, Bang Nana, Mas Taufik. Nama Iwan Fals disini ditulis dengan ejaan "Iwan Fales". Dan cover album ini yang berupa karikatur digambar oleh Dwi Koen seorang kartunis yang terkenal dengan tokoh karikatur Panji Koming. Semua debut Iwan Fals bersama ABC records tidak lepas dari peran Arwah Setiawan.

Album ini berisi lagu-lagu yaitu 'Dongeng Tidur', 'Kopral', 'Ambulan Zig-Zag' dan 'Joni Kesiangan'.


Bersama grup bandnya yang bernama Amburadul, dapat dikatakan ini adalah album pertama Iwan Fals, seluruhnya berisi lagu baru dengan single hits lagu ‘Perjalanan’. Album ini dikerjakan dengan profesional. Aroma Bob Dylan sangat kental disini ditambah dengan suara Iwan yang ‘nyempreng’ dan irama country ballads sangat sesuai dengan lirik yang sangat sosial. Pada album ini nama Helmie dan Totok Gunarto bernyanyi pada beberapa lagu seperti Alasan, Ibu, Gaya Travolta dan Inspirasi. Namun sayangnya album ini dapat dibilang gagal dipasaran. Album ini adalah lanjutan dari kontrak dengan LHI untuk mengorbitkan pemenang lomba musik humor. ABC records rupanya masih ragu-ragu mengorbitkan Iwan Fals yang menyanyikan lagu dengan lirik sosial, karena pada saat itu yang memiliki nilai jual tinggi adalah lagu-lagu yang bernuansa cinta.

Lagu-lagu dalam album ini adalah 'Perjalanan', 'Aku Berjalan', 'Pemborong Jalan', 'Mak', 'Wanita Tiruan', 'Bencana Alam', 'Alasan', 'Inspirasi', 'Gaya Travolta', 'Ibu'

3 Bulan (1980)

Album ini hanya berisi lagu baru yaitu '3 Bulan' dinyanyikan oleh Iwan Fals dan 'Surat Dari Paman Di Desa' oleh Helmie. Selebihnya diisi lagu-lagu dari album 'Perjalanan'

Sarjana Muda (1981)

Album ini dapat dibilang adalah awal karir Iwan Fals di dunia musik profesional Indonesia. Setelah kontrak dengan ABC records selesai, Musica rupanya mencium bakat Iwan yang dapat dikembangkan, lantas Musica meneken kontrak dengan Iwan Fals. Album perdana Iwan Fals bersama Musica Studio’s benar-benar dikerjakan secara serius. Lihat saja musisi pendukungnya bukan orang sembarangan. Music director dikerjakan oleh Willy Soemantri, didukung oleh Amir Katamsi, Luluk Purwanto dan yang hebat lagi Idris Sardi menjadi bintang tamu mengisi suara biola pada lagu ‘Guru Oemar Bakrie’. Begitu beredar, album ini langsung menjadi pembicaraan. Masyarakat Indonesia yang pada saat itu kenyang disuguhi lagu dengan nuansa cinta mungkin kaget mendengar lirik lagu Iwan Fals yang bernuansa sosial yang sangat mewakili kehidupan masyarakat saat itu. Tak lama kemudian album ini meledak dipasaran, hampir seluruh stasiun radio menjadikan lagu ‘Guru Oemar Bakrie’ pada puncak tanggal lagu mereka. Album ini menjadi titik awal perubahan warna musik Indonesia.
Lagu yang ada pada album ini adalah ‘Sarjana Muda’, ‘Guru Oemar Bakrie’, ‘Bung Hatta’, ‘Doa Pengobral Dosa’, ‘Si Tua Sais Pedati’, ‘Ambulance Zig Zag’, ‘22 Januari’, ‘Puing’, ‘Yang Terlupakan’, ‘Bangunlah Putra Putri Pertiwi’.

Opini (1982)

Melanjutkan sukses album pertama dibawah bendera Musica, album ini juga meraup untung besar. Dengan musisi pendukung yang hampir sama, album ini menjadi lebih ‘nakal’ liriknya. Lagu ‘Galang Rambu Anarki’ menyentuh emosi pendengarnya, rupanya Iwan Fals pandai mengambil momen kenaikan harga BBM yang dianggap tinggi saat itu bersamaan dengan kelahiran anak pertamanya menyebabkan harga-harga menjadi melonjak. Keadaan seperti ini sangat mewakili emosi masyarakat saat itu, sehingga begitu album ini beredar langsung meledak. Pantas saja, karena hanya Iwan Fals yang memiliki keberanian menyuarakan protes secara vulgar melalui lagu pada saat itu. Ada lagi lagu ‘Obat Awet Muda’ yang liriknya gamblang menceritakan perselingkuhan membuat panas telinga hidung belang, juga lagu ‘Antara Aku Kau Dan Bekas Pacarmu’ yang sebenarnya lagu cinta, namun oleh sebagian orang diartikan sebagai suatu penghinaan secara halus terhadap penguasa saat itu. Kontroversi tersebut semakin membuat laku penjualan album ini
Sejak album ini beredar, konon Iwan Fals mulai diawasi dengan pemerintah saat itu (Soeharto). Dan konon Iwan Fals sering didatangi oknum yang mengintimidasinya.
Lagu-lagu pada album ini adalah ‘Galang Rambu Anarki’, ‘Obat Awet Muda’, ‘Antara Aku Kau Dan Bekas Pacarmu’, ‘Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi’, ‘Sapuku Sapumu Sapu Sapu’, ‘Opiniku’, ‘Ambisi’, ‘Tak Biru Lagi Lautku’, ‘Tarmijah Dan Problemnya’.

Sumbang (1983)

Ian Antono dan Abadi Soesman menjadi musisi pendukung dalam album ini, menjadikan warna baru dalam lagu-lagu Iwan Fals. Lirik lagu Iwan sedikit melunak dan lebih banyak kearah percintaan namun tetap dalam lirik yang gamblang. Hanya lagu ‘Sumbang’ yang lebih keras lirik protesnya. Sepertinya Iwan Fals memprotes tekanan pada dirinya setelah peredaran album ‘Opini’. Lagu ini benar-benar lagu pemberontakan jiwa Iwan yang disajikan dengan lirik vulgar dan panas. Musik yang ada sedikit ‘dangdut’ nya cepat diterima pendengar dan mudah diingat. Dan ada lagu ‘Celoteh Camar Tolol Dan Cemar’ yang menceritakan tenggelamnya kapal penumpang Tampomas II. Ada kesalahan cetak dalam album ini yaitu lagu “Jendela Kelas I’, seharusnya judul hanya Jendela Kelas namun ketambahan angka I (satu), maksudnya angka I (satu) tersebut adalah editing pertama.
Dan lagi-lagi album ini menjadi kontroversi, dan Iwan tetap saja diawasi dengan pemerintah.
Album ini berisi lagu-lagu ‘Sumbang’, ‘Kereta Tiba Pukul Berapa’, ‘Semoga Kau Tak Tuli Tuhan’, ‘Puing’, ‘Jendela Kelas I’, ‘Berikan Pijar Matahari’, ‘Siang Pelataran SD Sebuah Kampung’, ‘Asmara Tak Secengeng Yang Aku Kira’, ‘Celoteh Camar Tolol Dan Cemar’.

Sugali (1984)

Lagu ‘Sugali’ menjadi hits, dikerjakan bersama Chilung Ramali, menceritakan tentang preman yang menjadi target sasaran petrus (penembak misterius) yang marak pada dekade 80-an. Tetapi yang menjadi persoalan pada album ini yaitu adanya lagu ‘Serdadu’ yang isinya bercerita tentang prajurit yang kurang diperhatikan kesejahteraannya, yang gajinya dipotong oleh komandannya. Lirik lagu ini mendapat perhatian oleh banyak petinggi ABRI (saat itu, sekarang TNI) dan dianggap suatu pelecehan, namun kurang diekspos, mungkin mereka takut terbuka kebenarannya.
Isi album ini adalah ‘Sugali’, ‘Rindu Tebal’, ‘Siang Seberang Istana’, ‘Serdadu’, ‘Nak’, ‘Berkacalah Jakarta’, ‘Maaf Cintaku’, ‘Tolong Dengar Tuhan’, ‘Azan Subuh Masih Ditelinga’.

Barang Antik (1984)


Bersama music director Willy Soemantri, Iwan membuka diri menerima karya orang lain untuk dinyanyikan. Hanya lagu ‘Jangan Bicara’ yang diciptakan oleh Iwan Fals. Selebihnya diciptakan oleh Diat, Yoesyono, Chilung Ramali, Jaya Susanto, Dama, Richard Kyoto, Tommy dan Marie, Willy dan Tommy. Lagu ‘Barang Antik’ bercerita tentang angkutan tua (oplet) yang tergusur dengan angkutan lain seperti bis, mikrolet dan bajaj namun tetap beroperasi dipinggiran kota. Lagu ‘Jangan Bicara’ menjadi kontroversi karena liriknya yang terlalu pedas bagi sebagian orang. Tetapi masalah itu lagi-lagi tidak terekspos, inilah pandainya pemerintahan saat itu yang rapi menutupi kesalahan agar tidak banyak orang memahami. Dan hasilnya konon Iwan mendapat teguran keras dari pemerintah agar tidak menerbitkan karya yang menyinggung politik.
Lagu-lagu pada album ini ‘Barang Antik’, ‘Kumenanti Seorang Kekasih’, ‘Sunatan Masal’, ‘Jangan Bicara’, ‘Asmara Dan Pancaroba’, ‘Tante Lisa’, ‘Salah Siapa’, ‘Nyanyianmu’, ‘Jalan Yang Panjang Berliku’, ‘Neraka Yang Asyik’.

Sore Tugu Pancoran (1985)

Masih bersama Willy Soemantri, album ini meledak dipasaran. Karena muncul bersamaan dengan film yang dibintangi Iwan Fals dengan judul ‘Damai Kami Sepanjang Hari’. Film ini bercerita tentang kehidupan pengamen yang menjadi sukses rekaman dan diisi dengan lagu-lagu Iwan. Kurang lebih menceritakan kehidupan sesungguhnya Iwan Fals meskipun ada bumbu-bumbu pemanis sedikit. Album ini secara tidak langsung dapat dikatakan menjadi soundtrack film tersebut. Album ini seperti menjadi jawaban Iwan terhadap teguran pemerintah, lirik dalam album ini biasa-biasa saja, tidak begitu menggigit seperti album terdahulu. Lebih banyak pada unsur komersil seperti percintaan, namun itulah yang laku. Rupanya Musica ingin mengimbangi pasar yang saat itu memang sedang demam percintaan. Ada lagu yang sedikit ‘nakal’ namun hanya dirasakan sedikit orang yaitu lagu ‘Ujung Aspal Pondok Gede’ yang berkisah tentang penggusuran. ‘Sore Tugu Pancoran’ bercerita tentang anak sekolah yang menjadi penjual koran. Jadi hanya menyentuh sedikit kalangan. Tetapi lagu percintaan-lah yang menjadi hits di radio-radio seperti lagu ‘Yang Tersendiri’ karya Tommy dan Marie.
Lagu-lagunya adalah ‘Sore Tugu Pancoran’, ‘Aku Antarkan’, ‘Ujung Aspal Pondok Gede’, ‘Tince Sukarti Binti Machmud’, ‘Yang Tersendiri’, ‘Angan dan Ingin’, ‘Berapa’, ‘Damai Kami Sepanjang Hari’, ‘Intermezo’, ‘Cik’.

(KPJ) Kelompok Penyanyi Jalanan (1985)

Album ini dapat dibilang bagi-bagi rezeki antara Iwan Fals dengan kawan-kawannya sesama pengamen yang tergabung dalam Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ). Dengan menggunakan nama Iwan Fals yang sudah terkenal, KPJ membuat album ini didukung oleh Herry Lintauw, Anto Baret, Swartato, Eko Partiteur. Iwan sendiri hanya bernyanyi penuh pada lagu ‘Kembang Pete’, ‘Kupaksa Untuk Melangkah’, dan ‘Dua Menit Sepuluh Detik’. Sawung Jabo turut berpartisipasi dalam lagu ‘Penari Jalanan’.
Lagu yang ada pada album ini adalah ‘Kembang Pete’, ‘Kupaksa Untuk Melangkah’, ‘Senandung Istri Bromocorah’, ‘Kaum Urbanis’, ‘Krisis Pemuda’, ‘Serenade’, ‘Sumbang’, ‘Warijem Dan Tukiman’, ‘Penari Jalanan’, ‘Dua Menit Sepuluh Detik’.

Ethiopia (1986)

Diilhami dari bencana kelaparan di Ethiopia, album ini cukup laris dipasaran karena peredarannya sangat pas dengan momen tersebut. Ada lagu ‘Willy’ yang bercerita tentang sahabat Iwan yaitu WS.Rendra yang kabarnya mengasingkan diri karena dicekal oleh pemerintah sebab puisi-puisinya yang keras. Lagu ‘Tikus-Tikus Kantor’ yang liriknya menarik dan lucu sangat sesuai dengan kenyataan. Dan lagu ’14-4-84’, konon lagu ini sempat dilarang dinyanyikan oleh aparat kepolisian saat Iwan konser di Sumatera, terjadi perdebatan namun tetap dilarang dinyanyikan dengan alasan yang tidak jelas. Kalau diperhatikan lirik lagu ini hanya bercerita tentang cinta dan bangganya Iwan kepada istri dan anaknya. Sampai sekarang alasan pelarangan itu tidak jelas dan tidak masuk akal.
Album ini berisi lagu-lagu ‘Ethiopia’, ‘Sebelum Kau Bosan’, ‘Tikus Tikus Kantor’, ‘14-4-84’, ‘Willy’, ‘Entah’, ‘Kontrasmu Bisu’, ‘Berandal Malam Di Bangku Terminal’, ‘Lonteku’, ‘Bunga Bunga Kumbang Kumbang’.

Aku Sayang Kamu (1986)

Album ini meledak dipasaran karena lagu ‘Aku Sayang Kamu’ yang cocok dengan remaja yang sedang kasmaran, dan saat itu lagu-lagu cinta banyak yang ‘cengeng’, Iwan menciptakan lagu cinta dengan musik gembira dan lirik gamblang. Musik directornya Bagoes A.A., lagu-lagunya begitu nge-pop. Selama beberapa bulan lagu ini menduduki puncak tanggal lagu di radio-radio. Pada album ini sebenarnya sudah siap untuk dimasukkan lagu yang berjudul Anissa. Tetapi entah mengapa lagu yang berkisah tentang istri Iwan Fals yang sedang mengandung anak keduanya tidak jadi ditampilkan. Kemungkinan adalah begitu gamblangnya kata-kata pada lirik lagu ini yang cukup keras. Pada sampul album ini pada bagian penata musik, judul lagu Anissa tertera disana.

Isinya adalah ‘Aku Sayang Kamu’, ‘Gali Gongli’, ‘Timur Tengah I’, ‘Jangan Tutup Dirimu’, ‘Selamat Tinggal Malam’, ‘Ya Hui Ha He Ha’, ‘Yayaya Oh Ya’, ‘Lho’, ‘Timur Tengah II’, ‘Kota’.

Lancar (1987)

Album ini dikerjakan Iwan bersama sahabat lamanya yaitu Dama Gaok dan Maman Piul. Hits ‘Lancar’, ‘Kereta Tua’ dan ‘Nenekku Okem’ memiliki irama country khas Iwan. Pada lagu ‘Yakinlah’ Iwan berduet dengan Elly Sunarya.
Lagu-lagu pada album ini adalah ‘Lancar’, ‘Kuli Jalan’, ‘Kereta Tua’, ‘Columbia’, ‘Yakinlah’, ‘Kota’, ‘Sentuhan’, ‘Cantik Munafik’, ‘Nelayan’, ‘Nenekku Okem’.

Wakil Rakyat (1987)

Album yang musiknya digarap Bagoes A.A. ini meledak dipasaran menjelang pemilu dan menimbulkan kontroversi yang hebat. Iwan kembali membangkang setelah sekian album melunak kembali dia menjadi ‘nakal’. Lagu ‘Wakil Rakyat’ yang mengisahkan wakil rakyat yang suka tidur waktu rapat ditanggapi sinis oleh penguasa. Lagu ini bahkan sempat di cekal tidak boleh ditayangkan di televisi karena dianggap mengganggu stabilitas politik. Namun Iwan dan Musica tidak kurang senjata, hits ‘Mata Indah Bola Pingpong’ menjadi cadangan yang tidak kalah larisnya. Radio-radio meletakkan lagu ini pada puncak tangga lagu Indonesia selama beberapa bulan. Juga ada lagu ‘Potret Panen’ yang berkisah tentang bencana hama wereng yang menghabiskan panenan padi petani.
Lagu-lagunya adalah ‘Mata Indah Bola Pingpong’, ‘Surat Buat Wakil Rakyat’, ‘Teman Kawanku Punya Teman’, ‘Emak’, ‘Potret Panen Mimpi Wereng’, ‘Diet’, ‘Libur Kecil Kaum Kusam’, ‘Dimana’, ‘Guru Zirah’, ‘PHK’.

Antara Aku Kau Dan Bekas Pacarmu

Tidak ada lagu baru di album ini. Hanya lagu lama yang dinyanyikan ulang yaitu lagu ‘Antara Kau Aku Dan Bekas Pacarmu’, ‘Yang Tersendiri’, ‘Sebelum Kau Bosan’ dan ‘Aku Antarkan’. Selebihnya hanya lagu lama dan single ‘Kemesraan’ karya Franky S versi keroyokan dengan artis-artis Musica diikutkan dalam album ini. Music directornya Bagoes A.A. Pada album ini suara Iwan lebih berat dan tidak ‘nyempreng’ seperti sebelumnya. Disini Iwan mulai mengalami perubahan gaya vokal dan musik. Lagu ‘Antara Kau Aku Dan Bekas Pacarmu’ mencetak hits, karena versi baru ini terus terang lebih enak didengar.
Lagu-lagunya adalah ‘Antara Kau Aku Dan Bekas Pacarmu’, ‘Yang Tersendiri’, ‘Sebelum Kau Bosan’, ‘Jalan Yang Panjang Berliku’, ‘Jangan Tutup Dirimu’, ‘Kemesraan’, ‘Nyanyianmu’, ‘Maaf Cintaku’, ‘Entah’, ‘Aku Antarkan’.

1910 (1988)

Kedekatan Iwan Fals dengan Ian Antono semakin akrab pada album ini. Iwan mempercayakan Ian menjadi music director, seketika warna musik Iwan berubah menjadi lebih nge-rock dan garang. Lagu ‘1910’ yang menceritakan tentang kecelakaan kereta api di Bintaro pada tanggal 19 Oktober dibawakan Iwan dengan gaya bernyanyi yang tidak seperti biasanya. Iwan seperti mendapat atmosfir baru pada lagu-lagunya yang lebih terkesan dewasa. Album ini mendapat sambutan positif. Beberapa lagunya meledak dan album ini mencatat penjualan yang besar. Lagu ‘Buku Ini Aku Pinjam’ yang ternyata ‘titipan’ produser kepada Iwan agar dibuatkan lagu untuk remaja, dan kabarnya Iwan sebenarnya enggan dan terpaksa menulis lagu ini hanya untuk menyenangkan produser ternyata meledak luar biasa. Posisi teratas tangga lagu tidak tergeser selama beberapa bulan di radio-radio, membuktikan bahwa Iwan memiliki nilai jual yang tinggi. Lagu lainnya seperti ‘Ibu’ dan ‘Pesawat Tempurku’ juga sempat menduduki top 10 tangga lagu Indonesia.
Album ini berisi lagu-lagu ‘Buku Ini Aku Pinjam’, ‘Ada Lagi Yang Mati’, ‘Ibu’, ‘Mimpi Yang Terbeli’, ‘Balada Orang-Orang Pedalaman’, ‘Nak’, ‘Semoga Saja Kau Benar’, ‘Engkau Tetap Sahabatku’, ‘Pesawat Tempurku’, ‘1910’.

Mata Dewa (1989)

Album ini adalah gebrakan terbesar sepanjang sejarah musik Iwan Fals. Setiawan Djodi selaku pemilik Airo Records tertarik dengan kolaborasi Iwan dan Ian Antono pada album 1910. Dia mengajak Iwan dan Ian bergabung dibawah bendera perusahaan rekamannya untuk membuat album Mata Dewa. Kebetulan kontrak Iwan dengan Musica sudah berahir.
Album ini dikerjakan dengan sangat profesional didukung teknologi yang canggih. Hasilnya, luar biasa, meledak dipasaran. Vokal Iwan menjadi lebih nge-rock, musiknya kental dengan nuansa rock – ballads.
Sebenarnya pada album ini sebagian adalah lagu lama yang di aransmen ulang dengan gaya vokal Iwan yang berbeda. Lagu ‘Mata Dewa’ menjadi hits, pada lagu ini Setiawan Djodi ikut menjadi backing vokal, lagu ‘Nona’, ‘Air Mata Api’, hebat. Lagu lama yang di aransmen ulang adalah ‘Puing’, ‘Berkacalah Jakarta’, ‘PHK’, ‘Bakar (atau Timur Tengah II)’, dikerjakan dengan serius dan bermutu. Lagu lama yang menjadi super hits di album ini adalah lagu ‘Yang Terlupakan’.
Setiawan Djodi menghabiskan banyak dana untuk album ini karena ternyata dia memang salah satu fans berat Iwan Fals. Dan hasilnya tidak sia-sia.
Yang mengecewakan adalah, agenda promosi album dengan melakukan tur 100 kota di Indonesia tiba-tiba dibatalkan oleh kepolisian dengan alasan keamanan, karena konser tunggal Iwan sebelumnya selalu berbuntut kerusuhan. Padahal izin sudah dipegang dan alat-alat sudah dikirim ke lokasi konser, persiapan sudah matang tinggal show saja.
Lobi-lobi dilakukan oleh Setiawan Djodi yang dikenal dekat dengan penguasa tetap mental. Kabarnya penguasa saat itu tidak mau nama besar Iwan Fals semakin berkibar dengan dukungan finansial yang luar biasa dari Djodi. Ahirnya konser tetap batal dan semua menerima dengan berat hati. Iwan sendiri setelah kejadian ini menjadi ngambek dan hampir putus asa tidak mau bernyanyi lagi.
Lagu dalam album ini adalah ‘Mata Dewa’, ‘PHK’, ‘Nona’, ‘Air Mata Api’, ‘Bakar’, ‘Puing’, ‘Berkacalah Jakarta’, ‘Yang Terlupakan’, ‘Perempuan Malam’, ‘Pinggiran Kota Besar’.

SWAMI (1989)

Setelah pelarangan konser 100 kota, diam-diam Setiawan Djody mempersiapkan proyek ‘rahasia’. Djodi membentuk sebuah grup band yang bernama Swami dengan Iwan Fals sebagai vokalisnya. Didukung oleh musisi top seperti Sawung Jabo, Naniel, Innisisri, album ini dikerjakan dengan serius dan matang. Tanpa banyak gembar gembor, album ini diluncurkan. Pada sampul album ini nama Iwan Fals dicantumkan diatas nama Swami, rupanya Djodi merasa tanpa nama Iwan album tidak akan dilirik. Hasilnya, orang penasaran membeli album karena ada nama Iwan Fals bukan karena nama Swami yang tidak dikenal sama sekali. Album ini secara tiba-tiba meledak dipasaran, angka penjualannya sangat tinggi, konon mencapai 800 ribu kopi dalam sebulan padahal tanpa promosi besar-besaran. Ternyata yang menyebabkan laku keras adalah nama Iwan Fals dan lagu yang dibawakan yaitu ‘Bento’ dan ‘Bongkar’. Lagu ini sangat keras dan menikam liriknya. Sebentar saja lagu ‘Bento’ menjadi ‘trade mark’ Iwan Fals. Dimana ada Iwan disitu ada ‘Bento’, penjualan kaus, poster dan segala pernak-pernik bertuliskan Iwan, Swami, Bento laku keras di kaki-kaki lima. Sampai sekarangpun siapa yang tidak tahu lagu ‘Bento’ dan mendengar kata ‘Bento’ pasti identik dengan Iwan Fals. Hal yang tidak disangka oleh Djodi dan kawan-kawan. Bagi Iwan sendiri bisa dibilang ini adalah puncak kejayaan karir bermusiknya. Tetapi selalu saja ada kerikil yang menghadang, penguasa rupanya agak panas telinganya mendengar lagu Bento yang katanya sih dianggap menghina Tommy Soeharto anak presiden saat itu (Soeharto). Namun berkat dukungan kuat Setiawan Djody, kerikil itu tidak terlalu mengganggu dan dapat disingkirkan.
Lagu pada album ini ‘Bento’, ‘Bongkar’, ‘Badut’, ‘Eseks Eseks Udug Udug-Nyanyian Ujung Gang’, ‘Potret’, ‘Bunga Trotoar’, ‘Oh Ya’, ‘Condet’, ‘Perjalanan Waktu’, ‘Cinta’.

Kantata Takwa (1990)

Menyusul sukses album Swami, ambisi Setiawan Djodi dalam musik semakin meluap. Didukung musisi dari Swami ditambah dengan WS.Rendra dan Kelompok Bengkel Teater juga Jocky S., Djodi membentuk band baru lagi yang bernama Kantata Takwa. Vokalis utama tetap Iwan Fals. Album perdana ini dikerjakan lebih gila lagi dari album lainnya, konsep musik yang fenomenal dan megah mengantarkan grup ini menjadi grup papan atas yang tidak ada bandingannya. Album ini benar-benar hebat dan menjadi album paling dicari saat itu. Mungkin kita masih ingat bagaimana ratusan orang sampai harus antri di toko-toko kaset hanya untuk membeli kaset ini. Konsep musik dan seni yang fenomenal ini tidak lepas dari kerjasama yang kompak, Iwan menyanyikan lagu yang liriknya sangat puitis yang sebagian dikerjakan oleh Rendra dengan semangat totalitas yang tinggi, dipadu dengan musik yang jelas bukan kerjaan pemusik kacangan. Konser-konser Kantata yang digelar sampai membludak penontonnya. Airo Records meraup keuntungan yang luar biasa dari proyek ini. Dan lagi-lagi Iwan Fals lah yang memegang peranan utama.
Sampai saat ini album ini belum ada tandingannya dan tidak ada yang bisa menyamai baik dalam lagu maupun liriknya.
Lagu pada album ini adalah ‘Kantata Takwa’, ‘Kesaksian’, ‘Orang Orang Kalah’, ‘Paman Doblang’, ‘Balada Pengangguran’, ‘Nocturno’, ‘Gelisah’, ‘Rajawali’, ‘Air Mata’, ‘Sang Petualang’.

Cikal (1991)

Sukses dengan Swami dan Kantata, Iwan lantas tidak menjadi malas. Dibawah bendera Indo Music Box Iwan meluncurkan album Cikal. Cikal adalah nama putri Iwan yang ke dua. Iwan merasa tidak adil kalau galang putra pertamanya dia buatkan lagu, lantas putri keduanya kenapa tidak. Meskipun terlambat (cikal lahir tahun 80-an), maka cikal dibuatkan album khusus untuknya. Namun jangan dikira album ini isinya puji-pujian kepada anak dengan bahasa yang sederhana, lirik dalam album ini begitu dalam dan berat, kental nuansa seni tingkat tinggi. Pendukung dalam album juga bukan musisi sembarangan, ada Gilang Ramadhan, Cok Rampal, Totok Tewel, Embong Raharjo, Mates dan Mahesa Ibrahim. Musik yang ditampilkan jauh berbeda dengan Kantata atau Swami, aroma flute dan perkusi terasa jelas disini.
Sayang album ini tidak begitu laku dipasaran, mungkin tidak semua orang bisa menerima gaya musik yang ada di album ini. Tetapi sekarang album ini malah menjadi salah satu album yang dicari penggemar Iwan Fals, karena sudah jarang ada di toko kaset.
Lagu-lagunya adalah ‘Intro’, ‘Untuk Yani’, ‘Cikal’, ‘Pulang Kerja’, ‘Alam Malam’, ‘Ada’, ‘Untuk Bram’, ‘Cendrawasih’, ‘Proyek 13’, ‘....’.

SWAMI II (1991)

Setiawan Djodi kembali mengajak Iwan Fals membuat album Swami jilid II. Namun album ini tak seheboh album yang pertama. Penjualannya biasa-biasa saja. Hits nya juga kurang menarik dibawakan oleh Sawung Jabo. Iwan Fals sendiri malah tidak menjadi vokalis utama pada hits yang dipromokan. Ada satu lagu yang agak lumayan yang dinyanyikan Iwan yaitu lagu ‘Nyanyian Jiwa’ dan ‘Kebaya Merah’. Pada cover album, nama Iwan tidak ditampilkan tidak seperti album Swami yang perdana.
Album ini berisi lagu-lagu ‘Hio’, ‘Kuda Lumping’, ‘Kebaya Merah’, ‘Robot Bernyawa’, ‘Na Na Na Na’, ‘Nyanyian Jiwa’, ‘Sangkala’, ‘Koran’, ‘Rog Rog Asem’.

Belum Ada Judul (1992)

Album ini menjadi salah satu masterpiece dari Iwan Fals, karena proses rekamannya secara live tanpa di edit. Dan Iwan hanya bernyanyi pakai gitar dan Harmonika yang dimainkan sendiri, tanpa musik pengiring tanpa backing vokal. Hits dalam album ini adalah ‘Belum Ada Judul’, lagu yang sederhana namun dalam maknanya. Kesederhanaan Iwan disini tetap menjadi jaminan nilai jual. Dibawah bendera Harpa records, album Iwan tampil dengan polos yang menunjukkan inilah sesungguhnya seorang Iwan Fals.
Lagu-lagunya ‘Belum Ada Judul’, ‘Besar Dan Kecil’, ‘Iya Atau Tidak’, ‘Mereka Ada Dijalan’, ‘Potret’, ‘Di Mata Air Tidak Ada Air Mata’, ‘Ikrar’, ‘Aku Disini’, ‘Mencetak Sawah’, ‘Panggilan Dari Gunung’, ‘Coretan Dinding’.

Hijau (1992)

Disini Iwan dan beberapa musisi seperti Heirrie Buchaery, Jerry Soedianto, Cok Rampal, Bagoes AA, Iwang Noorsaid, Arie Ayunir dan Jalu mencoba membuat konsep musik yang sangat alam dipayungi bendera Pro Sound. Bagi sebagian orang yang mendengar musik ini mungkin mengatakan aneh, tapi inilah seni yang tidak bisa diukur dari sudut pandang manapun. Album ini sekarang menjadi buruan para fans Iwan Fals juga kolektor musik, karena mulai jarang ada di pasaran.
Lagu-lagunya adalah ‘Lagu Satu’, ‘Lagu Dua’, ‘Lagu Tiga’, ‘Lagu Empat’, ‘Lagu Lima’, ‘Lagu Enam’, ‘Hijau’.

Dalbo (1993)

Iwan dan musisi pendukung dalam grup Swami membentuk grup band Dalbo, musiknya sederhana namun berbobot. Sayang penjualan album ini tidak terlalu laku.
Lagu-lagunya adalah ‘Hura Hura Huru Hara’, ‘Kwek Kwek Kwek’, ‘Ini Si Trendy’, ‘Sudrun’, ‘Dunia Binatang’, ‘Hua Ha Ha’, ‘Karena Kau Bunda Kami’, ‘Aku Bosan’, ‘Bidadari Senjakala’, ‘Dalbo’.

Orang Gila (1994)

Bersama Billy J. Budiharjo Iwan membuat album baru yang dari judulnya sudah menarik perhatian. ‘Orang Gila’ menjadi hits yang lumayan laku bersama lagu ‘Awang Awang’ dan ‘Satu Satu’. Pada album ini Iwan seperti agak kehilangan jati dirinya, meskipun suaranya tetap lantang dan berbobot, namun mulai terasa ada yang berubah pada diri Iwan.
Album ini berisi lagu-lagu ‘Orang Gila’, ‘Awang Awang’, ‘Satu Satu’, ‘Lagu Cinta’, ‘Doa Dalam Sunyi’, ‘Lingkaran Hening’, ‘Puisi Gelap’, ‘Menunggu Ditimbang Malah Muntah’.

Anak Wayang (1994)

Iwan Fals bersama Sawung Jabo meluncurkan album Anak Wayang ini untuk mengisi kekosongan yang ada, Iwan yang mulai gelisah berkarya, dibantu oleh Jabo untuk bangkit. Hasilnya album ini yang sederhana dan berbobot.
Lagu dalam album ini ‘Lingkaran Aku Cinta Padamu’, ‘Dihatimu Aku Berlindung’, ‘Anak Wayang’, ‘Nasib Nyamuk’, ‘Jogja’, ‘Telaga Dan Bencana’.

Terminal (1994)

Single yang dinyanyikan bersama Franky S dan musik oleh Ian Antono. Kabarnya single ini dimunculkan sebagai rasa terima kasih Iwan Fals kepada Franky S yang pernah memberikan lagu Kemesraan untuk dinyanyikan Iwan Fals. Seperti diketahui single Kemesraan menjadi booming setelah dinyanyikan Iwan Fals bersama artis-artis Musica, walaupun sebenarnya lagu ini sudah pernah dibawakan oleh Franky dan Jane juga oleh Iwan Fals bersama Rossana istrinya dan Galang Rambu Anarki (Alm) anaknya tetapi kurang mendapatkan respon pasar. Iwan Fals merasa mempunyai hutang budi sehingga membuat lagu Terminal untuk dinyanyikan bersama Franky S dan musiknya dikerjakan Ian Antono.

Mata Hati (1995)

Single yang musiknya dikerjakan oleh Ian Antono. Dikemas dalam bentuk album yang dipadu dengan lagu-lagu lama Iwan Fals, pada side B diisi lagu dari pendatang baru yang bernama Bobby Eress. Lagu ini sendiri musiknya cukup sederhana namun liriknya sangat mewah, dan pantas menjadi salah satu single terbaik milik Iwan Fals. Penjualannya mungkin tidak sebagus single-single yang lain mungkin dikarenakan hanya ada satu lagu baru dan lagu Iwan fals hanya ada sedikit sisanya lagu milik penyanyi lain.


Single yang dinyanyikan bersama Franky S dan musik oleh Ian Antono. Merupakan lanjutan kerjasama mereka setelah meluncurkan single Terminal yang sukses dipasaran. Single Orang Pinggiran juga mendapat respon positif di dunia musik Indonesia. Angka penjualannya termasuk tidak mengecewakan.

Lagu Pemanjat (1996)

Single ini dipesan oleh komunitas penggemar panjat tebing, dipakai sebagai lagu wajib komunitas tersebut. Kecintaan Iwan Fals pada alam dianggap dapat mewakili. Album ini dikemas dalam konsep yang sederhana menggunakan sampul dari kertas daur ulang. Album ini sekarang sangat jarang di jual sehingga menjadi salah satu buruan para fans dan kolektor. Iwan hanya menyanyikan lagu ‘Lagu Pemanjat’ selebihnya dinyanyikan oleh Cok Rampal dan Harry Suliztiarto.
Lagu-lagunya ‘Lagu Pemanjat’, ‘Pada Batu Dalam Diam’, ‘Yang Mana Jalan Ke Situ’, ‘Kudatangkan Tubuhmu’, ‘Lagu Lama Gaungnya Rata’, ‘8,8 mm Dalam Kuasamu’, ‘Iya Memang Kamu’, ‘Cair Lalu Mencari’.

Kantata Samsara (1998)

Melanjutkan sukses Kantata Takwa, Setiawan Djodi kembali mengajak Iwan Fals dan kawan-kawan meluncurkan album Kantata Samsara. Album ini sejenis dengan Kantata Takwa, sama fenomenalnya dan megah. Namun pada setiap konser yang digelar dengan megah dan mewah selalu dikotori dengan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Pada puncaknya saat konser di Senayan tanggal 6 Juli 1998, konser terpaksa dihentikan karena terjadi kerusuhan besar. Kejadian ini semakin memojokkan citra Iwan Fals yang selalu dianggap biang kerusuhan, Iwan pun membantah, apa alasannya Iwan dituduh penyulut kerusuhan. Dan timbul kabar, memang kerusuhan sengaja ‘dibuat’ karena persaingan dan melibatkan kepentingan politik tertentu.
Lagu dalam album ini adalah ‘Samsara’, ‘Nyanyian Preman’, ‘Pangeran Brengsek’, ‘Anak Zaman’, ‘Lagu Buat Penyaksi’, ‘Panji-Panji Demokrasi’, ‘Asmaragama’, ‘Songsonglah’, ‘Langgam Lawu’, ‘Bunga Matahari’, ‘For Green And Peace’.

Best Of The Best (2000)

Pada album ini Iwan mengaransemen ulang dua buah lagu lamanya yaitu lagu ‘Entah’ dan ‘Kumenanti Seorang Kekasih’. Selebihnya hanya kumpulan lagu-lagu lama. Album ini cukup sukses dipasaran, wajar dirindukan penggemarnya karena cukup lama Iwan tidak tampil setelah anak pertamanya Galang Rambu Anarki meninggal dunia. Dalam album ini Iwan seperti lahir kembali, gaya vokalnya berubah, namun tetap berbobot. Iwan kembali dipayungi bendera Musica.

Suara Hati (2002)

Iwan Fals benar-benar lahir kembali, setelah di album sebelumnya orang bertanya-tanya karena Iwan hanya mengaransemen ulang lagu-lagu lama, pada album ini seluruhnya benar-benar baru. Mulai lagu, vokal, musik, benar-benar fresh.
Album ini menjawab pertanyaan tentang kevakuman Iwan dalam bermusik. Lagu-lagu pada album ini berbobot, namun liriknya lebih dewasa tidak senakal dahulu. Iwan menjadi lebih profesional, karena telah memiliki manajemen pribadi yang digawangi oleh istrinya (Rossana). Iwan mulai rajin menggelar konser baik di TV maupun outdoor, dan rata rata sukses tanpa kerusuhan.
Album ini berisi lagu ‘Kupu Kupu Hitam Putih’, ‘Hadapi Saja’, ‘Suara Hati’, ‘Untukmu Negeri’, ‘Doa’, ‘15 Juli 1996’, ‘Belalang Tua’, ‘Untuk Para Pengabdi’, ‘Seperti Matahari’, ‘Dendam Damai’, ‘Di Ujung Abad’.

In Collaboration With (2003)

Luar biasa, hanya kata itu yang dapat diungkapkan untuk menanggapi album ini. Album ini mendapat triple platinum karena penjualan terbanyak, mendapat penghargaan sebagai album terbaik dan single terbaik. Album ini adalah kolaborasi Iwan dengan musisi muda berbakat seperti Pongky (Jikustik), Eross (Sheila On 7), Harry Roesli, Aziz (Jamrud), Piyu (Padi), Ahmad Dhani (Dewa), Tohpati, Kikan (Coklat), Heirrie Buchaery. Hits ‘Aku Bukan Pilihan’ meledak dipasaran, dan Iwan Fals perlahan dan pasti semakin memantapkan diri sebagai musisi papan atas dan legenda hidup musik Indonesia.
Album ini berisi lagu-lagu ‘Aku Bukan Pilihan’, ‘Senandung Lirih’, ‘Rinduku’, ‘Hadapi Saja (new version)’, ‘Sesuatu Yang Tertunda’, ‘Sudah Berlalu’, ‘Kupu Kupu Hitam Putih (new version)’, ‘Suara Hati (new version)’, ‘Belalang Tua (new version)’, ‘Ancur’.

Manusia Setengah Dewa (2004)

Hebat, inilah aslinya Iwan Fals. Album ini dikerjakan hanya dengan suara Iwan dan Gitar akustik yang dimainkan sendiri. Jadi teringat album Belum Ada Judul. Lirik lirik nakal dan pedas kembali terdengar disini. Iwan Fals seperti ingin kembali ke masa awal karirnya dahulu, walaupun bahasa yang digunakan lebih ke arah kiasan, namun masih dapat dengan gamblang diterima. Inilah Iwan Fals sebenarnya. Yang menarik dalam album ini adalah, setelah album siap diedarkan, Iwan Fals ternyata baru menyadari bahwa dia lupa memainkan harmonika dalam lagu-lagunya, dan album tetap diedarkan karena sudah tidak mungkin melakukan rekaman ulang. Namun ada sedikit masalah pada peredaran album ini yaitu cover depannya diprotes umat Hindhu karena menampilkan gambar salah satu dewa mereka. Iwan Fals merasa bertanggung jawab, bersama Musica dengan cepat dia menarik peredaran kaset dan mengganti cover depannya.
Lagu dalam album ini adalah ‘Asik Nggak Asik’, ‘Manusia Setengah Dewa’, ‘17 Juli 1996’, ‘Dan Orde Paling Baru’, ‘Buktikan’, ‘16 Juli 1996’, ‘Ngeriku’, ‘Matahari Bulan Dan Bintang’, ‘Desa’, ‘Para Tentara’, ‘Mungkin’, ‘Politik Uang’.

Iwan Fals In Love (2005)

Album ini muncul ahir tahun 2005 tanpa banyak promosi, hanya berisi dua buah lagu baru yaitu ‘Ijinkan Aku Menyayangimu’ karya Rieka Roslan diaransemen oleh Erwin Gutawa dan ‘Selamat Tidur Sayang’ karya Titiek Puspa yang diaransemen oleh Andi Rianto. Selebihnya lagu lama. Single ‘Ijinkan Aku Menyayangimu’ yang sempatr menjadi soundtrack sebuah sinetron sepertinya ingin mengulang sukses single ‘Aku Bukan Pilihan’.

Iwan Fals Dan Indra Lesmana (2006)

Pada pertengahan tahun 2006 Iwan Fals berkolaborasi dengan Indra Lesmana, menampilkan dua buah lagu baru dengan sentuhan musik yang berbeda yaitu lagu Haruskah Pergi dan Selancar. Peredaran lagu ini terkesan terbatas dan ekslusif, yaitu diedarkan oleh Independent Music Portal (Import). Untuk memilikinya dengan cara membeli melalui SMS yang akan dipotong pulsa Rp.5000,- untuk setiap lagu yang didownload dari website Import. Secara keseluruhan dua lagu baru Iwan Fals ini sangat berkualitas dan berbobot baik materi musik, pengerjaannya juga liriknya.

50:50 (2007)

Album dari Iwan Fals sang maestro musik Indonesia yang diluncurkan pada awal bulan April 2007 ini dikemas dengan titel 50:50, dapat diartikan bahwa dari 12 lagu disini 6 buah diciptakan oleh Iwan Fals dan 6 sisanya diciptakan oleh musisi lain seperti Bongky (BIP), Dewiq, Opick, Pongky (Jikustik), Digo, dan Yockie/Remy Soetansyah. Album ini memiliki perpaduan yang seimbang antara lagu bertema cinta dan yang bertema kritik sosial.

Album ini dikemas dengan aransemen musik modern dan berkualitas tinggi yang dikerjakan oleh musisi profesional seperti Bongky, Addie MS, Yockie Suryo Prayogo, Erwin Gutawa, Bagoes A.A dan Andi Bayou.

Tidak menjadi muluk apabila menyatakan album ini layak untuk menjadi koleksi dan dapat disejajarkan dengan karya cipta profesional pemusik Indonesia berkelas lainnya.
Secara keseluruhan lagu-lagu dalam album ini cukup enak untuk dinikmati baik oleh penggemar Iwan Fals maupun masyarakat penikmat musik baik tua maupun muda.

Lagu-lagu dalam album ini adalah: ‘Mabuk Cinta’, ‘Masih Bisa Cinta’, ‘Yang Tercinta’, ‘Tak Pernah Terbayangkan’, ‘Apakah Aku Benar - Benar Memiliki Kamu’, ‘Rubah’, ‘KaSaCiMa’, ‘Pulanglah’, ‘Ini Bukan Mimpi’, ‘Ikan-Ikan’, ‘Negara’, ‘Cemburu’.

Untukmu Terkasih (2009)

Setelah menunggu sekian tahun, akhirnya Iwan Fals merilis album barunya pada bulan Juli 2009, lebih tepatnya ini adalah mini album karena hanya berisi dua buah lagu yaitu Untukmu Terkasih dan Merdeka. Dan pada album ini, Iwan Fals sudah lepas dari label Musica. Dia sekarang digandeng oleh Falcon Music.


Album ini baru tapi lama, sebab kedua lagu didalamnya sudah diperkenalkan kepada publik sejak lama lewat konser-konser maupun dijual melalui Ring Back Tone telepon selular. Lagu 'Untukmu Terkasih' adalah karya Fajar Budiman, sedangkan 'Merdeka' adalah karya Iwan Fals yang sudah
sering dinyanyikan pada live konsernya sejak tahun 90-an.

Keseimbangan (2010)
Album Keseimbangan ini sebenarnya memuat sepuluh lagu 'lama' dan dua lagu baru. Lagu lama yang saya maksud adalah lagu-lagu uncommercial Iwan Fals yang rekaman livenya banyak dimiliki penggemar. Namun lagu-lagu itu semua dikemas dalam racikan baru, fresh, clingg.. Dua lagu baru yang tidak pernah saya dengar sebelumnya adalah lagu Ya Allah Kami dan lagu berjudul unik, ^O^ yang disini mbak Yos (istri Iwan) ikut menjadi backing vocal.

lagu-lagu dalam CD album terbaru Iwan Fals Keseimbangan yang launching pada 20 Februari 2010 di rumahnya desa Leuwinanggung Depok.

1. Suhu (lirik Subur Raharja)
2. Ya Allah Kami
3. Hutanku (lirik MS Kaban)
4. Pohon Untuk Kehidupan (lirik Muh. Ma'mun)
5. Tanam Siram Tanam
6. Ayolah Mulai
7. Aku Menyayangimu (lirik KH Mustofa Bisri)
8. ^O^
9. Sepak Bola
10. Kuda Coklatku
11. Jendral Tua
12. Malahayati (Lirik Endang Murdopo)


Jumat, 28 Mei 2010

Daftar Lagu_lagu Karaoke Pop Nostalgia BG 89,50 FM


A

A. Riyanto - Senja Kelabu

A. Riyanto - Setangkai Anggrek Bulan

A. Riyanto - Teringat Selalu

A. Riyanto - Terserah Kasih

A. Riyanto - Yang Sangat Kusayang

Ade Manuhutu - Surat Cinta

Ade Putra - Si Jantung Hati

Alda - Patah Jadi Dua

Alfian - Dinda Kau Dimana

Alfian - Sebiduk Di Sungai Musi

Alfian - Semalam Di Cianjur

Alfian - Senandung Rindu

Alfian - Senja Di Kaimana

Alfian - Seruling Di Lembah Sunyi

Anggun C Sasmi - Bayang Bayang Ilusi

Anggun C Sasmi – Takut

Anita Taurisia - Selendang Merah

Anna Manthovani - Berpisah Di St. Corolus

Arie Wibowo - Madu & Racun

Arie Wibowo - Singkong & Keju

Atik CB - Benci Sendiri


B

Benny Panjaitan - Terlambat Sudah

Benyamin S - Malam Minggu

Betharia Sonata - Aku Ingin Cinta Yang Nyata

Betharia Sonata - Biarku Sendiri

Betharia Sonata - Biarlah Sendiri

Betharia Sonata - Burung Nuri

Betharia Sonata - Cinta Hampa

Betharia Sonata - Dododi Si Dododi

Betharia Sonata - Fatwa Pujangga

Betharia Sonata - Harapan Hampa

Betharia Sonata - Hati Seorang Wanita

Betharia Sonata - Hati Yang Luka

Betharia Sonata - Hitam Putih Jadi Satu

Betharia Sonata - Jangan Ingin Menang Sendiri

Betharia Sonata - Kau Tercipta Untukku

Betharia Sonata - Kau Untuk Siapa

Betharia Sonata - Kuala Deli

Betharia Sonata - Mengapa Ku Tak Tahu

Betharia Sonata - Patah Hati

Betharia Sonata - Pura Pura

Betharia Sonata – Seandainya

Betharia Sonata - Selayang Pandang

Betharia Sonata - Seri Serawak

Betharia Sonata - Siapa Bilang Aku Cinta

Betharia Sonata - Tak Mungkin Lagi

Betharia Sonata - Tanjung Katung

Bimbo - Abang Becak

Bimbo - Abang Sayang Abang Dimana

Bimbo – Adinda

Bimbo - Balada Gadis Desa

Bimbo - Balada Seorang Biduan

Bimbo - Bunga Sedap Malam

Bimbo – Cinta

Bimbo - Cinta Kilat

Bimbo – Citra

Bimbo – Dia

Bimbo – Flamboyant

Bimbo - Janji Bahagia

Bimbo - Jumpa Untuk Berpisah

Bimbo - Kisah Nelayan Tua

Bimbo - Kisah Seorang Minta Minta

Bimbo – Kumis

Bimbo - Laut Cinta

Bimbo - Lembah Biru

Bimbo - Mawar Asuhan Rembulan

Bimbo - Melati Dari Jayagiri

Bimbo – Melati

Bimbo - Salam Sayang

Bimbo - Satu Dia

Bimbo - Sendiri Lagi

Bimbo – Tuhan

Black Brothers - Derita Tiada Akhir

Bob Tutupoli – Gubahanku

Bob Tutupoli – Kerinduan

Bob Tutupoli - Mengapa Tiada Maaf

Bob Tutupoli – Widuri

Broery Pesulima - Aku Begini Engkau Begitu

Broery Pesulima - Aku Jatuh Cinta

Broery Pesulima - Aku Orang Tak Punya

Broery Pesulima - Angin Malam

Broery Pesulima - Antara Cinta & Dusta

Broery Pesulima - Biarkan Bulan Bicara

Broery Pesulima – Cinta

Broery Pesulima - Duri Dalam Cinta

Broery Pesulima - Hati Yang Terluka

Broery Pesulima - Jangan Ada Dusta Diantara Kita

Broery Pesulima – Juwita

Broery Pesulima – Kemesraan

Broery Pesulima - Kharisma Cinta

Broery Pesulima - Mana Lagi

Broery Pesulima – Mungkinkah

Broery Pesulima – Pamit

Broery Pesulima – Puteri

Broery Pesulima - Rembulan Merah

Broery Pesulima - Rindu Terlarang

Broery Pesulima - Sayang Bilang Sayang

Broery Pesulima - Tak Selama Diam itu Emas

Broery Pesulima – Widuri

Bu Wati - Loro Bronto

Bu Wati – Minggat

Bu Wati - Ojo Lamis

Bu Wati – Wuyung

Bu Wati - Yen Ing Tawang


C

Charles Hutagalung - Baju Baru

Charles Hutagalung - Biarkan Ku Sendiri

Charles Hutagalung - Dalam Kerinduan

Charles Hutagalung - Dalam Mimpi

Charles Hutagalung - Hidupku Sunyi

Charles Hutagalung - Kisah Seorang Pramuria

Charles Hutagalung - Tiada Lagi

Charles Hutagalung - Usah Kau Harap

Christine Panjaitan - Katakan Sejujurnya

Christine Panjaitan - Tangan Tak Sampai

Christine Panjaitan - Untuk Mama

Chrisye - Kala Cinta Menggoda

Chrisye - Kala Sang Surya Tenggelam

Chrisye - Kesan Di Matamu

Chrisye - Ketika Tangan & Kaki Berkata

Chrisye – Kidung

Chrisye – Maafkanlah

Chrisye - Merpati Putih

Chrisye - Pergilah Kasih

Chrisye - Sabda Alam

Chrisye - Sendiri Lagi


D

Darso – Curug Cinulang

Deddy Dorres - Bagai Lilin Kecil

Deddy Dorres - Cintaku Tak Terbatas Waktu

Deddy Dorres - Hanya Kamu

Deddy Dorres - Hilangnya Seorang Gadis

Deddy Dorres - Ingin Memeluk Dirimu

Deddy Dorres – Kasihku

Deddy Dorres - Nasib Cintaku

Deddy Dorres - Nyalakan Api

Deddy Dorres - Seberkas Sinar

Deddy Dorres - Zaitun Si Jantung Hati

Dedi Damhudi - Mengapa Kau Menangis

Dedi Damhudi - Suling Bambu

Dessy Ratnasari - Bukan Aku Menolakmu

Dessy Ratnasari - Cerita Kau Dan Aku

Dessy Ratnasari - Kasihku Yang Hilang

Dessy Ratnasari - Lembaran Baru

Dessy Ratnasari - Mana Mungkin

Dessy Ratnasari - Melati

Dessy Ratnasari - Menyesal

Dessy Ratnasari - Sampai Hati

Dessy Ratnasari - Takdir

Dessy Ratnasari - Tenda Biru

Dewi Asmara - Mengapa Tiada Maaf

Dewi Yull - Khayal & Penyair

Dewi Yull - Kini Baru Kau Rasa

Dewi Yull - Kupu Kupu Malam

Dewi Yull - Lagu Rindu

Dewi Yull - Ma'afkan Daku Bila Mencintaimu

Dewi Yull – Sayang

Dewi Yull - Selamat Datang Cinta

Dewi Yull - Selamat Jalan Mutiaraku

Dewi Yull - Semalam Di Malaysia

Dewi Yull - Setulus Hatimu Semurni Cintaku

Dewi Yull - Tanda Tanya

Dewi Yull - Tujuh Samudra

Dewi Yull - Yale Yale

Dian Piessesha - Tak Ingin Sendiri

Diana Nasution - Benci Tapi Rindu

Didi Kempot - Kuncung

Dina Mariana - Ingat Kamu

D'lloyd - Ampunkan Segala Dosa

D'lloyd - Apa Salah & Dosaku

D'lloyd - Cinta Hampa

D'lloyd - Gadis Manja

D'lloyd - Hanya Dalam Mimpi

D'lloyd - Hidup Di Bui

D'lloyd - Keagungan Tuhan

D'lloyd - Keluhan & Rintihan

D'lloyd - Mengapa Harus Jumpa

D'lloyd - Oh Dimana

D'lloyd - Ondel Ondel

D'lloyd – Pilu

D'lloyd - Rintihan Hidup

D'lloyd - Rock 'N Roll Music

D'lloyd - Semalam Di Malaysia

D'lloyd - Sepanjang Lorong Yang Gelap

D'lloyd - Surat Untukmu

D'lloyd - Suster Maria

D'lloyd - Tak Mungkin

D'lloyd - Titik Noda

Doel Sumbang – Ai

Doel Sumbang - Bulan Batu Hiu

Doel Sumbang - Bulan Kemah

Doel Sumbang - Cuma Kamu

Doel Sumbang - Gunung Bromo

Doel Sumbang - Kalau Bulan Bisa Ngomong

Doel Sumbang – Pangandaran

Doel Sumbang - Rindu Aku Rindu Kamu

Doel Sumbang - Aku Cinta Kamu


E

Ebiet G Ade - Aku Ingin Pulang

Ebiet G Ade - Berita Kepada Kawan

Ebiet G Ade - Camelia II

Ebiet G Ade - Cinta Sebening Embun

Ebiet G Ade - Elegi Esok Pagi

Ebiet G Ade - Kalian Dengarkan Keluhanku

Ebiet G Ade - Kupu Kupu Kertas

Ebiet G Ade - Lagu Untuk Sebuah Nama

Ebiet G Ade - Masih Ada Waktu

Ebiet G Ade - Menjaring Matahari

Ebiet G Ade - Nyanyian Rindu

Ebiet G Ade - Seraut Wajah

Ebiet G Ade - Titip Rindu Buat Ayah

Ebiet G Ade - Untuk Kita Renungkan

Eddy Silitonga – Ayah

Eddy Silitonga - Biarlah Sendiri

Eddy Silitonga - Do'a

Endang S Taurina - Berenang Di Laut Cinta

Endang S Taurina - Jangan Biarkan

Endang S Taurina - Setulus Hatimu Semurni Cintaku

Endang S Taurina – Tanpamu

Ermi Kulit – Kasih

Ermi Kulit - Pertama & Terakhir

Ermi Kulit – Pesona

Ermi Kulit – Sesal

Ernie Djohan - Berikan Daku Jawaban

Ernie Djohan - Bila Kembali

Ernie Djohan - Cinta Pelarian

Ernie Djohan – Denny

Ernie Djohan – Hujan

Ernie Djohan - Ingin Kembali

Ernie Djohan - Jangan Biarkan Kusendiri

Ernie Djohan - Jauh Dimata Dekat Dihati

Ernie Djohan - Kasih Pertama

Ernie Djohan - Kau Selalu Dihatiku

Ernie Djohan - Kenangan Manis Pasti Berlalu

Ernie Djohan - Mutiara Yang Hilang

Ernie Djohan – Pemalu

Ernie Djohan - Pertemuan Di Danau Toba

Ernie Djohan - Rato Denai

Ernie Djohan - Senja Dibatas Kota

Ernie Djohan - Teluk Bayur

Ernie Djohan - Tinggal Kenangan

Ernie Djohan – Yuana

F

Farid Hardja & Lucky Resha - Ini Rindu

Favourite's Groups - Cari Kawan Lain

Favourite's Groups - Cinta Monyet

Favourite's Groups - Cinta Suciku

Favourite's Groups - Kasih Sayang

Favourite's Groups - Seuntai Bunga Tanda Cinta

Favourite's Groups - Tetes Hujan Di Bulan April

Franky & Jane - Diladang Bunga

Franky & Jane - Lelaki & Telaga

Franky & Jane - Musim Bunga

Franky & Jane – Perjalanan

G

God Bless - Syair Kehidupan

Gombloh - Apa Itu Tidak Edan

Gombloh – Apel

Gombloh - Berita Cuaca

Gombloh - Di Angan-Angan

Gombloh – Gila

Gombloh - Kami Anak Negeri Ini

Gombloh - Karena Iseng

Gombloh - Kebyar-Kebyar

Gombloh - Ku Gadaikan Cintaku

Gombloh - Lapen (Lelucon Pendek)

Gombloh - Selamat Pagi Kotamu

Gombloh - Semakin Gila

Gombloh - Setengah Gila

Grace Simon - Lihatlah Airmata

Grace Simon - Saling Percaya

Grace Simon - Sebelum Kau Pergi

Grace Simon – Tirai

H

H.Wiranto – Flamboyan

H.Wiranto - Indonesia Sungguh Indah Permai

H.Wiranto - Juwita Malam

H.Wiranto - Kau Selalu Dihatiku

H.Wiranto – Kemuning

H.Wiranto - Melati dari Jaya Giri

H.Wiranto - Melati Di Tapal Batas

H.Wiranto - Payung Fantasi

H.Wiranto - Sonata Yang Indah

H.Wiranto - Tinggi gunung Seribu Janji

Hetty Koes Endang - Berdiri Bulu Romaku

Hetty Koes Endang – Dingin


I

Iis Sugianto - Birunya Rinduku

Iis Sugianto - Hati Yang Luka

Iis Sugianto - Jangan Sakiti Hatinya

Iis Sugianto - Kau Tercipta Hanya Untukku

Iis Sugianto - Nasibku Nasibmu

Ita Purnamasari - Cintaku Padamu


J

Jamal Mirdad - Hati Lebur Jadi Satu

Jamal Mirdad – Nathalia

Jamal Mirdad - Sahabat Pena

Johan Untung - Ranjau Ranjau Cinta

K

Karmila - Ku Ingin Ada Yang Mau

Kembar Group - Bunga Anggrek

Kembar Group – Dina

Kembar Group – Fantasi

Kembar Group - Gadis Baju Biru

Kembar Group - Iri Dan Dengki

Kembar Group - Kasih Kembalilah

Kembar Group - Kunanti Jawabmu

Kembar Group - Lagu Untukmu

Kembar Group - Malam Kelam

Kembar Group - Masa Remaja

Kembar Group - Patah Hati

Kembar Group - Pusara Cinta

Kembar Group - Selamat Tinggal

Kembar Group – Senja

Koes Hendratmo - Timang Timang

Koes Plus - Angin Laut

Koes Plus - Apa Salahku

Koes Plus - Bersama Lagi

Koes Plus - Bis Sekolah

Koes Plus – Bujangan

Koes Plus - Cubit Cubitan

Koes Plus - Dam Dam Da Ra Ram (Rindu)

Koes Plus – Derita

Koes Plus – Diana

Koes Plus - Do'a Ibu

Koes Plus - Gadis Manis

Koes Plus - Hatiku & Hatimu

Koes Plus - Hatiku Beku

Koes Plus - Hidup Tanpa Cinta

Koes Plus - Hidup Yang Sepi

Koes Plus - Jangan Bimbang & Ragu

Koes Plus - Jangan Cemburu

Koes Plus - Kasih 96

Koes Plus - Kembali Ke Jakarta

Koes Plus - Kisah Sedih Di Hari Minggu

Koes Plus - Kolam Susu

Koes Plus - Ku Jemu

Koes Plus - Kuduslah Cintamu

Koes Plus - Laguku Sendiri

Koes Plus - Malam Ini

Koes Plus - Manis & Sayang

Koes Plus - Mari Mari

Koes Plus - Mawar Bunga

Koes Plus – Mengapa

Koes Plus - Mobil Tua

Koes Plus - Nusantara II

Koes Plus - Nusantara III

Koes Plus - Nusantara IV

Koes Plus - Oh Kasihan

Koes Plus - Oh Kasihku

Koes Plus – Pelangi

Koes Plus - Penyanyi Butuh Uang

Koes Plus - Penyanyi Muda

Koes Plus - Tak Usah Kau Sesali

Koes Plus – Terlambat

Koes Plus - Termenung Lesu

Koes Plus - Tiba Tiba Ku Menangis

Koes Plus – Tuljaenak

Koes Plus - Untuk Dia

Koes Plus - Why Do You Love Me

Kustian - Anak jalanan

L

Lilies Suryani - Air Mata

Lilies Suryani - Angin Mamiri

Lilies Suryani - Gang Kelinci

Lilies Suryani - Hadiah Ulang Tahun

Lilies Suryani - Kisah Cinta

Lilies Suryani – Ratapku

Lilies Suryani - Seringgit Dua Kupang

Lilies Suryani - Si Hitam

Lilies Suryani - Tiga Malam

Lisa A Riyanto - Aku Tetap Sayang

Lisa A Riyanto - Bagaimana Kasih

M

Maharani Kahar - Desember Kelabu

Margie Seger - Jumpa Untuk Berpisah

Mario - Ling Ling (Mandarin)

Maya Angela - Pilih Aku Atau Dia

Maya Angela & Muchlas Ade Putra - Kau Cemara Kehidupan

Maya Angela & Muchlas Ade Putra - Kau Tercipta Dari Tulang Rusuku

Maya Angela & Muchlas AP - Cinta 100%

Mayangsari - Tiada Lagi

Melky Guslow - Siapa Suruh Datang Jakarta

Melky Guslow - Sio Mama

Memes - Miliki Diriku

Meriam Bellina - Aku Percaya

Meriam Bellina - Begitu Indah

Meriam Bellina - Bukan Aku Yang Pertama

Meriam Bellina - Helo Kekasih

Meriam Bellina - Jangan Salahkan Siapa

Meriam Bellina - Kau, Kau, Kau

Meriam Bellina – Kerinduan

Meriam Bellina - Mulanya Biasa Saja

Meriam Bellina - Seandainya Berterus Terang

Meriam Bellina - Seandainya Masih Mungkin

Meriam Bellina - Symphony Rindu

Meriam Bellina - Untuk Sebuah Nama

Merry Andani - Kecupan Pertama

Muchsin Alatas – Merana

Muchsin Alatas – Jangan Ditanya

Mus Mujiono - Arti Kehidupan

Mus Mujiono - Tanda-Tanda

Mus Mulyadi - Seuntai Bunga Tanda Cinta

N

Nafa Urbach - Bagai Lilin Lilin Kecil

Natasya - Hanya Untuk Dirimu

Natasya - Tinta Merah

Nia Daniati - Aku Tak Ingin Dimadu

Nia Daniati - Biarlah Kucari Jalan Hidupku

Nia Daniati - Bukalah Pintu Hatimu

Nia Daniati - Cintamu Cinta Apa

Nia Daniati - Dia Sahabat Karibku

Nia Daniati - Gelas Gelas Kaca

Nia Daniati - Mana Surat, Potret dan Cincinku

Nia Daniati - Masih Adakah Rindu

Nia Daniati - Siapa Tak Ingin Disayang

Nia Daniati - Untuk Kau Disana

Nia Paramita – Terpesona

Nicky Astria - Biar Semua Hilang

Nicky Astria - Bias Sinar

Nicky Astria - Cinta Di Kota Tua

Nicky Astria – Gersang

Nicky Astria - Jarum Neraka

Nicky Astria – Kau

Nicky Astria - Mata Lelaki

Nicky Astria – Mengapa

Nicky Astria - Misteri Cinta

Nicky Astria – Suka

Nicky Astria - Tangan Tangan Setan

Nicky Astria – Uang

Nike Ardilla - Biarkan Cintamu Berlalu

Nike Ardilla - Biarlah Aku Mengalah

Nike Ardilla - Bintang Kehidupan

Nike Ardilla - Cinta Diantara Kita

Nike Ardilla - Duri Terlindung

Nike Ardilla - Mama Aku Ingin Pulang

Nike Ardilla - Ingin Ku Lupakan

Nike Ardilla – Matahariku

Nike Ardilla - Nyalakan Api

Nike Ardilla - Panggung Sandiwara

Nike Ardilla - Sandiwara Cinta

Nike Ardilla - Seberkas Sinar

Nike Ardilla - Semua Sia Sia

Nike Ardilla - Suara Hati

Nike Ardilla - Tinggallah Ku Sendiri

Nini Carlina - Gantengnya Pacarku

Nining Maida - Peuyeum Bandung

Nining Maida - Sorban Palid

Nining Maida – Tisaprak

Novia Kolopaking – Asmara

Novia Kolopaking - Bila Ku Seorang Diri (Remix)

Novia Kolopaking - Bunga Mawar

Novia Kolopaking – Cinta

Novia Kolopaking - Untukmu Segalanya

Nur'Afni Octavia – Ibu

O

Obbie Messakh - Ada Dia Diantara Kita

Obbie Messakh - Birunya Rinduku

Obbie Messakh - Kau & Aku Satu

Obbie Messakh - Kisah Kasih Di Sekolah

P

Panber's - Akhir Cinta

Panber's - Bunga Mawar

Panber's - Cinta Abadi

Panber's – Deritaku

Panber's – Dusunku

Panber's - Gereja Tua

Panber's - Habis Manis Sepah Di Buang

Panber's - Hidup Terkekang

Panber's - Maafkan Daku

Panber's – Mengapa

Panber's – Musafir

Panber's - Pelipur Lara

Panber's - Pelita Hati

Panber's – Pilu

Panber's – Relakan

Panber's – Risau

Panber's - Selembar Harapan

Panber's - Senja Telah Berlalu

Panber's - Setangkai Bunga Putih

Panber's - Setitk Embun

Panber's – Tabahkanlah

Panber's - Tak Ku Sangka

Panber's - Terlambat Sudah

Pance F Pondaag - Aku Masih Sendiri

Pance F Pondaag - Disaat Kau Harus Memilih

Pance F Pondaag – Kerinduan

Pance F Pondaag - Kucari Jalan Terbaik

Pance F Pondaag - Mengapa Tak Pernah Jujur

Paramitha Rusadi - Gita Cinta Dari SMA

Patty Sisters - Jangan Kau Paksakan

Petty Sisters - Cinta Pertama

Poppy Mercury - Antara Jakarta & Penang

Poppy Mercury - Antara Kau Dia & Aku

Poppy Mercury - Badai Asmara

Poppy Mercury - Betapa Sayang Aku Padamu

Poppy Mercury - Biarkan Ku Pergi

Poppy Mercury - Bukan Aku Yang Kau Cinta

Poppy Mercury - Cinta Kita Yang Tertunda

Poppy Mercury - Hati Siapa Tak Luka

Poppy Mercury - Mama Aku Ingin Pulang

Poppy Mercury - Satukanlah Hati Kami

Poppy Mercury - Surat Undangan

Poppy Mercury - Tak Mungkin Dipisahkan

Poppy Mercury - Terlalu Pagi

Poppy Mercury - Terlambat Sudah

R

Rachmat Kartolo - Andaikan (Organ)

Rachmat Kartolo - Gadis Pujaanku

Rachmat Kartolo – Janjimu

Rachmat Kartolo - Kasih Tak Sampai

Rachmat Kartolo - Kunanti Jawabanmu

Rachmat Kartolo - Pagi Yang Indah

Rachmat Kartolo - Patah Hati

Rachmat Kartolo - Rindu Lukisan

Rachmat Kartolo - Sebiduk Di Sungai Musi

Rafika Duri - Bunga Kasih

Rafika Duri - Cinta Pertama

Rafika Duri - Hanya Untukm

Rafika Duri - Hati Tertusuk Duri

Rafika Duri – Kekasih

Rafika Duri – Kemesraan

Rafika Duri – Kidung

Rafika Duri - Mengapa Harus Jumpa

Rafika Duri - Permata Hari

Rafika Duri - Permata Hati

Rafika Duri - Tersiksa Lagi

Rafika Duri – Tirai

Rafika Duri - Untuk Apa

Rama Aipama - Bunga Tanjung

Rama Aipama - Diambang Sore

Rama Aipama - Dodoi Sidodoi

Rama Aipama - Hanya Nyanyian

Rama Aipama - Kemana Perginya Hati

Rama Aipama - Lagu Rindu

Rama Aipama - Lambaian Bunga

Rama Aipama - Nasib Bunga

Rama Aipama - Pantun Seloka

Rama Aipama – Penantian

Rama Aipama – Rindu

Rama Aipama - Selamat Tinggal Cinta Sejati

Rani - Berpisah Di St. Carolus

Rani - Gang Kelinci

Rani - Gembala Sapi

Rani - Kasih Pertama

Rani - Kasih Tak Sampai

Rani - Kukenang Selalu

Rani - Selendang Merah

Rani - Semua Bisa Bilang

Rani - Sepanjang Jalan Kenangan

Rani - Setangkai Anggrek Bulan

Rani - Si Hitam

Rani - Surat Undangan

Rani - Teratai Putih

Rani - Teringat Selalu

Rani - Yang Ditinggalkan

Ria Resti Fauzy - Cintaku Sedalam Lautan Atlantic

Ria Resti Fauzy - Mata Lelaki

Ria Resti Fauzy - Sepatu Dari Kulit Rusa

Rinto Harahap - Biar Basah Rambutku

Rinto Harahap – Dingin

Rinto Harahap – Love

Rinto Harahap - Seindah Rembulan

Rita Butar Butar - Seandainya Aku Punya Sayap


S

Sarwana - Patah Hati

Siti Nurhaliza - Betapa Ku Cinta Padamu

Siti Nurhaliza - Wajah Kekasih

T

Tanty Josepha - Sampai Menutup Mata

Tanty Yoshepa - Apapun Terjadi

Tanty Yoshepa – Kembalilah

Tanty Yoshepa - Kuterkenang Selalu

Tanty Yoshepa - Permata Hatiku

Tety Kadi - Biarkan Bunga Berkembang

Tety Kadi - Bukit Berbunga

Tety Kadi - Bunga Mawar

Tety Kadi - Gadis Kecil

Tety Kadi - Habis Gelap Terbitlah Terang

Tety Kadi – Kemuning

Tety Kadi - Kenangan Desember

Tety Kadi - Kuterkenang Selalu

Tety Kadi - Kutunggu Tunggu

Tety Kadi - Layu Sebelum Berkembang

Tety Kadi - Mawar Berduri

Tety Kadi - Mimpi Sedih

Tety Kadi - Pulau Seribu

Tety Kadi – Sangkuriang

Tety Kadi - Senandung Rindu

Tety Kadi - Sepanjang Jalan Kenangan

Tety Kadi - Sepasang Rusa

Tety Kadi – Tanpamu

Tety Kadi - Taratai Putih

Tety Kadi - Teringat Selalu

The Mercy's – Ayah

The Mercy's - Biarkan Ku Sendiri

The Mercy's - Dalam Kerinduan

The Mercy's - Dendang Melayu

The Mercy's - Jauh Di Sayang

The Mercy's - Semua Bisa Bilang

The Mercy's - Tak Mungkin

The Mercy's - Tiada Lagi

Thomas – Syahara

Titiek & Muchsin - Api Asmara

Titiek & Muchsin - Bermain Tali

Titiek & Muchsin - Burung Murai

Titiek & Muchsin - Dunia Belum Kiamat

Titiek & Muchsin - Gunung Fujiyama

Titiek & Muchsin - Hatiku Hatimu

Titiek & Muchsin - Jangan Ditanya

Titiek & Muchsin - Keagungan Tuhan

Titiek & Muchsin – Mencari

Titiek & Muchsin – Merantau

Titiek & Muchsin – Nicoma

Titiek & Muchsin - Perasaan Yang Ditinggalkan

Titiek & Muchsin - Percaya Harapan & Cinta

Titiek & Muchsin - Putus Cinta Di Batas Kota

Titiek & Muchsin - Terang Bulan Di Gunung

Titiek Puspa – Bing

Tommy J Pisa - Biarkan Aku Menangis

Tommy J Pisa - Biarlah Aku Menangis

Tommy J Pisa - Dibatas Kota Ini

Tommy J Pisa - Disini Cintaku Bersemi

Tommy J Pisa - Disini Dibatas Kota Ini

Tommy J Pisa - Surat Untuk Kekasih

Tommy J Pisa – Suratan

Tommy J Pisa - Tragedi Pengantin Remaja

U

Uci - Sampai Menutup Mata

Uci - Tinggi Gunung 1000 Janji

Utha Likumahua - Esok Kan Masih Ada

Utha Likumahua - Mungkinkah Terjadi

V

Vina Panduwinata - Aku Cinta Kamu

Vina Panduwinata - Aku Makin Cinta

Vina Panduwinata - Bahasa Cinta

Vina Panduwinata - Biru (Organ)

Vina Panduwinata - Cium Pipiku

Vina Panduwinata - Di Dadaku Ada Kamu

Vina Panduwinata - Kumpul Bocah

Vina Panduwinata – Nurlela

Vina Panduwinata - September Ceria

W

Wiranto – Flamboyan

Wiranto - Juwita Malam

Wiranto - Kau Selalu Dihatiku

Wiranto – Kemuning

Wiranto - Melati dari Jaya Giri

Wiranto - Sonata Yang Indah

Y

Yana & Lita - Emosi Jiwa

Yoke Simatupang - Bila Kembali

Young Favourite - Cinta Suciku

Yuni Shara - Hanya Untukmu

Yuni Shara - Hilang Permataku

Yuni Shara – Janjimu

Yuni Shara - Kau Selalu Dihatiku

Yuni Shara - Lilin Lilin Kecil

Yuni Shara - Mengapa Harus Jumpa

Yuni Shara - Mengapa Tiada Maaf

Yuni Shara – Pelangi

Yuni Shara - Sebelum Kau Pergi


“Tak Kenal Maka Tak Sayang”

...BG 89,50 FM…


















Jam