About Me

Foto Saya
Ivant Verghiawan B'We
Jatibarang, Indramayu - Jawa Barat, Indonesia
Biasa_biasa aja. Pendiam, baik hati and gak sombong lahh,...!!
Lihat profil lengkapku
Rabu, 02 Juni 2010

KONSEP RADIO BG 89,50 FM


Radio BG adalah sebuah stasiun radio dengan target pendengar Dewasa Muda. Pintar, Positif, Kreatif, Low Profile, dan Peduli terhadap sekeliling adalah gaya siaran Radio BG untuk mewujudkan tema “Citra Khas Jiwa Muda”. Radio BG terus menggema dan menjadi media broadcast yang membuat semarak suasana di kota Indramayu. Di kota ini Radio BG bahkan menjadi barometer "Trend Musik" Jiwa Muda, yang Radio BG menyebutnya sebagai "Mitra Muda".


COMPANY PROFILE

Nama Station : RADIO BG

Frekwensi : FM 87,60 Mhz

Call Sign : PM 3 FJB

Alamat Studio : Jl. Simpang Tiga, Buk Gajah Raya 132

Widasari Indramayu 45271

Telepon/Fax. : (0234) 352780, 353867

Direktur / Penjab : Yudhi Harjo. Amd

Kepala Studio : Hendro Sugendro. Sip

Programmer : Sunny Nugroho

Marketing : Yudhi Harjo, Amd.

Kontak Person : Sonny Nugroho

Management : PT. RADIO BUK GAJAH MEGASWARATAMA

No. NPWP : 01.912.955.0.426.000

No. Akte Pendirian : 8,-

No. TDP : 101819200197

No. PRSSNI : Sedang di proses

Format Musik : Oldies & Adult Contemporary

Hits -Top 40, Populer & Soft

Persentasi Musik : Indonesia 70% & Mancanegara 30%

Format Station : Dewasa Muda

Position Station : Gaya Hidup idupH& Kehidupan

Pendidikan & Mendidik

Informasi & Hiburan

Format Siaran : Music + Informasi

Jam Operasional : Pukul 05.00 WIB s/d 24.00 WIB

( Untuk Moment Khusus, On Air 24 Jam )



POTENSI DAERAH

Nama Wilayah : Kecamatan Widasari - Kabupaten Indramayu

Luas Wilayah : 2.196.33 KM2

Jumlah Penduduk : 1.558.084 Jiwa

Laki-Laki : 773.951 Orang

Wanita : 784.133 Orang

Nelayan : 4,20 %

Petani : 88,20 %

Karyawan / dll : 4,41 %

Pedagang / Pengusaha : 3,19 %


SARANA PENDIDIKAN

SD : 1.075 Buah

SLTP : 96 Buah

SLTA : 24 Buah

Perguruan Tinggi : 3 Buah

SARANA PERDAGANGAN

Pasar Umum : 18 Buah

Pasar Daerah : 13 Buah

Pasar Desa : 18 Buah


SARANA PERHUBUNGAN

Stasiun Kereta Api : 12 Buah

Terminal Bus : 5 Buah

Angkutan Umum : Angkutan Kota &

Angkutan Pedesaan

SARANA INDUSTRI

Pertamina Balongan ( Exor I s/d III )

SARANA PARIWISATA

Hotel Bintang : 3 Buah

Hotel Non Bintang : 19 Buah

Obyek Wisata : 5 Buah



TARGET AUDIENCE

1. Usia Potensial : 15 – 45 tahun keatas

2. Jenis Kelamin : Pria 45 %, Wanita 55 %

3. Pendidikan : Pelajar, Mahasiswa, Karyawan, Pegawai, Pedagang

4. Ekonomi : B,C,D

5. Psikologi : Denger Musik, Baca Majalah/Koran

6. Gaya Hidup : Modis, Mengikuti Trend

7. Tipe Pendengar : Aktif, Kreatif, Dinamis dan Berdaya Beli Tinggi

8. Kepribadian : Kompleksitas Remaja, Dewasa & Berumah Tangga


DATA PENDENGAR

A. Prosentase Pendengar berdasarkan Usia :

  1. Usia 15 – 20 tahun : 30 %
  2. Usia 20 – 30 tahun : 35 %
  3. Usia 30 – 45 tahun : 25 %
  4. Usia 45 tahun ke atas : 10 %

B. Prosentase Pendengar Berdasarkan Pekerjaan :

1. Pelajar : 20 %

2. Mahasiswa : 15 %

3. Karyawan : 20 %

4. Pegawai Negeri : 20 %

5. Pedagang : 10 %

6. Lainnya : 15 %

C. Prosentase Pendengar Berdasarkan Jenis Kelamin :

1. Pria : 45 %

2. Wanita : 55 %


D. Prosentase Pendengar Berdasarkan Pendidikan :

1. Pasca Sarjana : 5 %

2. Sarjana : 30 %

3. SLTA : 40 %

4. SLTP : 10 %

5. SD : 10 %

6. Non Pendidikan : 5 %

E. Prosentase Pendengar Berdasarkan Penghasilan Tiap Bulan :

1. Rp. 0,00 - Rp. 200.000,00 : 25 %

2. Rp. 200.000,00 - Rp 500.000,00 : 40 %

3. Rp. 500.000,00 - Rp. 1.000.000,00 : 20 %

4. Rp. 1.000.000,00 - Rp. 1.500.000,00 : 10 %

5. Rp. 1.500.000,00 - ……………… : 5 %


KETERANGAN TEKNIK

1. Daya Antena : 4,5 dB

2. System : Vertical Omnidirectoral

3. Kekuatan Pemancar : 3000 Watt

4. Sumber Tenaga : PLN

5. Coverage Area : Indramayu, Cirebon, Majalengka

Sumedang

SKILL MANAGEMENT

Sebagai perwujudan komitment untuk selalu inovatif dan meghasilkan yang terbaik dan tidak hanya berfungsi sebagai radio siaran, tetapi juga memproduksi berbagai macam program untuk menunjang promosi para client maupun untuk memuaskan pendengar setia BG sendiri.

A. Production House

Sebagai sebuah production house, radio BG juga memproduksi spot iklan jingle, iklan layanan masyarakat dan lain-lain dengan menggunakan alat bantu komputer untuk menghasilkan suara setara dengan Audio CD.

B. Show Organizer

Sebagai sebuah Show Organizer, Radio BG juga membuat beberapa event, seperti : showbiz, sampling product, launching product, baik pada tingkat Kabupaten maupun Wilayah III.

C. BG Club

Sebagai sebuah wadah kreatifitas para pendengar setia radio BG, serta menciptakan kegiatan-kegiatan yang akan mendukung program promosi para client selain sebagai wadah untuk lebih mempererat tali silaturahmi antar pendengar radio BG.


Definisi Kepemimpinan

Menurut Kamus Ensiklopedi Wikipedia bahasa Indoensia, Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya

Sedangkan menurut Kamus Bahasa Arab Pemimpin ( AL Qaid) artinya yang menuntun. Sedangkan secara etimologis Pemimpin adalah orang yang berada di depan sebagai penunjuk kebaikan dan pembimbing ke arah keselamatan bagi pengikutnya.

Menurut Weirich dan Koontz (1993), kepemimpinan merupakan seni atau proses mempengaruhi orang lain, sehingga mereka bersedia dengan kemampuan sendiri dan secara antusias bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.

Hal yang sama disampaikan oleh Hellriegel dan Slocum (1992) kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi, memotivasi dan mengarahkan orang lain guna mencapai tujuan. Dengan begitu kesimpulannya kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi orang lain agar bergerak dan bekerja mencapai tujuan bersama.

Pemimpin yang rendah hati dan sederhana

Seorang pemimpin dalam bidang apapun, apakah dalam bisnis, pemerintahan, mayarakat maupun lainnya, sebaiknya menyadari bahwa kedudukan dan jabatan yang disandangnya sesungguhnya adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan, baik kepada anggota yang dipimpinnya maupun kepada Tuhan. Maka ketika berhasil menduduki posisi pimpinan, apakah dalam pemerintahan, Bisnis, masyarakat, maupun organisasi lainnya, sebaiknya tidak melalaikan amanah sebagai pemimpin yang melayani anggota dan masyarakat yang dipimpinnya. Seorang pemimpin, perlu mengembangkan sikap kepemimpinan yang melayani atau dalam istilahnya sekarang adalah "servant leader" .

Sayangnya dewasa ini banyak sekali pemimpin yang kurang menyadari amanahnya dan lebih berorientasi pada tujuan pragmatisme dan nilai-nilai kemewahan seperti mengejar harta kekayaan. Pemimpin yang berorientasi pada nilai-nilai kemewahan dan materialisme, akan cenderung dikendalikan oleh nafsu dan ego pribadinya. Maka tidak heran ketika sedang memegang kekuasaan, yang dipikirkan adalah apa yang dapat diambil dengan posisinya saat ini, apa yang
dapat diperoleh bagi keuntungannya dari orang lain, bukan bertanya apa kebaikan yang dapat diberikan pada orang lain.

Pemimpin yang berorientasi pada nilai-nilai materialisme dan kemewahan duniawi, cenderung mudah menyalahgunakan kekuasaan untuk tujuan kepentingan pribadinya, untuk tujuan kekayaan harta. Bagaimana akhir kehidupan mereka? Banyak diantara mereka yang masa tuanya tidak hidup damai, malah gundah gulana karena dijerat hukum. Karena sesungguhnya meraih kemuliaan dengan dibungkus materi hanyalah semu dan tipuan belaka.

Pemimpin seperti ini menganggap bahwa melayani orang lain dirasakan sebagai suatu kerendahan baginya, seolah yang harus melakukan adalah orang-orang rendahan. Padahal melayani inilah sesungguhnya misi mulia yang sebenarnya diamanahkan Allah kepada setiap hamba-Nya yang hidup di dunia ini, sebagai "Khalifah" di bumi.

Menjadi pemimpin yang rendah hati dan mengedepankan kesederhanaan adalah landasan bagi keberhasilan yang penuh makna. Dalam dunia bisnis misalnya, kita dapat belajar dari para pemimpin bisnis atau CEO dunia seperti Konosuke Matsushita, Soichiro Honda, Anita Rhodick dan lainnya. Dalam kehidupan kita mengenal para pelopor kehidupan seperti Mahadma Gandhi, Bunda Therea, Imam Al-Gazali dan lain sebagainya. Mendengar nama-nama mereka semua sungguh
menggetarkan hati kita semua. Apakah mereka semuanya berhasil karena kepemimpinan dengan kemewahannya ? Belajar dari kisah sukses mereka, kita akan menemukan sikap yang rendah hati, sikap sederhana dan senang melayani orang lain. Mereka senang mengabdikan hidupnya untuk melayani dan menyumbangkan hartanya untuk kemanusiaan. Kebajikan yang diwariskan dari
kepemimpinan menjadikan nama-nama mereka dikenang harum sampai sekarang.

Memang tidak mudah untuk selalu rendah hati dan memiliki mentalitas melayani dari hati. Apalagi kalau kita memiliki kedudukan sebagai eksekutif, CEO, pemimpin Bisnis, pemimpin pemerintahan, pemimpin masyarakat atau pemimpimpin lainnya yang memiliki kesempatan dilayani dengan kemewahan yang terbuka di depan mata. Kalau manusia terjebak pada dorongan memperturutkan kepentingan nafsu duniawi dan egoisme pribadi semata, pasti akan mementingkan kepentingan sendiri dan maunya justru dilayani dengan kemewahannya.


Seorang pemimpin yang rendah hati dalam bekerja ia akan senantiasa berpikir bagaimana dapat mensejahterakan anggota yang dipimpinnya. Pemimpin yang baik dapat menjadi teladan dan menginspirasi anggotanya untuk mengembangkan nilai-nilai pelayanan dari dalam hati. Sehingga anggota organisasipun dalam bekerja juga berpikir bagaimana bisa memberikan layanan terbaik, memberikan kontribusi terbaik melalui peran pekerjaannya dalam organisasinya. Karena setiap orang yang melayani dengan ikhlas berarti telah berpartisipasi menebar rahmat ke seluruh alam. Itulah tugas terhormat seorang pemimpin.

Menjadi pemimpin yang rendah hati memerlukan kesadaran kita untuk mau melakukan transformasi diri dengan mengubah pusat diri yang sebelumnya egoisme dan hawa nafsu, diganti dengan kebeningan hati nurani.

Jam