About Me
- Ivant Verghiawan B'We
- Jatibarang, Indramayu - Jawa Barat, Indonesia
- Biasa_biasa aja. Pendiam, baik hati and gak sombong lahh,...!!
Jadwal Lengkap Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. 11 Juni hingga 11 Juli 2010
Sebelumnya saya sudah membuat posting tentang Jadwal Lengkap Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Di situ sudah tertera jadwal pertandingan sejak pertandingan pembuka yang mempertemukan tuan rumah Afrika Selatan dan Meksiko yang digelar pada Jum'at, 11 Juni 2010, pukul 14.00 GMT sampai dengan Grand Final yang akan dilaksanakan pada Ahad, 11 Juli 2010, pukul 18.30 GMT.
Di akhir postingan saya memberi keterangan bahwa perbedaan antara Greenwich Mean Time (GMT) dan Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) adalah 7 jam. Dari pada anda harus mengkonversi sendiri dari GMT ke WIB, maka saya membuat postingan Jadwal Piala Dunia 2010 yang sudah dikonversi ke WIB.
FASE GRUP
Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik silahkan klik disini!
Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik silahkan klik disini!
Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik silahkan klik disini!
Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik silahkan klik disini!
Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik silahkan klik disini!
Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik silahkan klik disini!
Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik silahkan klik disini!
Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik silahkan klik disini!
DELAPAN BESAR SAMPAI DENGAN GRAND FINAL
Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik silahkan klik disini!
Itulah Jadwal Pertandingan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan dalam WIB yang bisa saya sampaikan kepada teman-teman. Kalau tidak ada kendala, dalam waktu dekat saya akan memposting Jadwal Piala Dunia 2010 untuk pertandingan setiap harinya.
PROFIL RADIO BG FM
RADIO PROFIL
Waktu seperti sangat cepat berlalu, apabila kita benam dalam kesibukan,Tapi bukanlah "denyut hidup" insan masa kini adalah sibuk?. Namun disela sela waktu yang menghimpit, Radio BG kembali menjumpai Anda.
Berawal dari kiprah sekelompok anak muda Indramayu, yang sepakat untuk memandu ide dan kreatifitas di tahun 1995, sejak itu nama Radio BG terus menggema dan menjadi media broadcast yang membuat semarak suasana di kota Indramayu. Di kota ini Radio BG bahkan menjadi barometer "Trend Musik Citra Khas Jiwa Muda", yang Radio BG menyebutnya sebagai "Muda dan Mudi".
Pendengar adalah asset kebanggaan kami. Betapa tidak? “Kaum Muda” termasuk khalayak yang paling pas untuk ajang promosi. “Kaum Muda” termasuk pengambil keputusan dalam membeli bermacam-macam produk. Menurut survei yang kami laksanakan, ternyata Radio BG bisa meraih pendengar yang memiliki daya beli tinggi. Hal ini menjadikan Radio BG sebagai media promosi pemasaran yang efektif, terutama untuk produk “Up Market” dan “Trendy” bagi kaum muda yang dinamis dan konsumtif yang berasal dari “Kalangan Atas atau Pelajar” yang berasal dari “Kalangan Mampu”, dimana mereka mempunyai kemampuan mempengaruhi rekan-rekannya untuk ikut membeli dan mengikuti “Trend Masa Kini”. Maka tidaklah berlebihan kalau kami bangga dengan sebutan : “BG adalah Radio Anak Muda Terdepan”.
Inti dari program-program Radio BG adalah pendekatan dan menjadi teman baik untuk seluruh “Kaum Muda” dengan memenuhi kebutuhan dan memotivasi mereka dalam perjalanan karirnya untuk menjadi seorang profesional. Sebagai calon seorang profesional yang prospektus, mereka membutuhkan informasi yang dapat mengembangkan cakrawala, wawasan dan inovasi mereka.
Kini Radio BG mewarnai udara Indramayu melalui program-program acara yang dirancang khusus untuk mereka yang "Berjiwa Muda".
INFORMASI UMUM
Waktu seperti sangat cepat berlalu, apabila kita benam dalam kesibukan,
Tapi bukanlah “DENYUT HIDUP” insan masa kini adalah SIBUK?. Namun disela sela waktu yang menghimpit, RADIO BG kembali menjumpai anda.
Dalam setiap MILLENIUM,
Selalu muncul satu GENERASI
Yang membawa suatu perubahan baru,
Sebuah RADIO yang mempersembahkan…?
Seluruh informasi di depan kita,
Radio tempat mangkal BERGENGSIi anak muda,
Yang akan membawa menjadi SATU KESATUAN,
Perubahan ini akan meningkatkan…
MOTIVASI dan KREATIVITAS,
MENJALIN KOMUNIKASI antar sesama,
Bertukar FIKIRAN dan berbagi PENGALAMAN,
IDE BARU dan masih banyak lagi,
BERSIAPLAH UNTUK ITU,
DENGARKAN SEKARANG !!!
PERUBAHAN
Begitu deras perubahan melanda, Radio BG tidak lagi ingin ketinggalan. Namun ada yang hakiki perlu Radio BG pertahankan : citra udara yang informatif, komunikatif, simpatik, ramah, santun dan ceria. Mungkin da yang anda rasakan dalam perkembangan isi siaran, Radio BG merasa perlu menyesuaikan diri dengan era informasi dan globalisasi, maka bobot informasi ditambah.
KHALAYAK
Pendengar adalah asset kebanggan kami. Betapa tidak? Anda termasuk khalayak yang paling pas untuk ajang promosi. Anda termasuk pengambil keputusan dalam membeli bermacam-macam produk. Menurut survey yang kami laksanakan, ternyata Radio BG bisa meraih pendengar yang memiliki daya beli tinggi, dibandingkan dengan populasi pada umumnya, dengan banyaknya jenis produk yang tingkat konsumsi lebih tinggi dari populasi pada umumnya. Hal ini menjadikan Radio BG sebagai media promosi pemasaran yang efektif, terutama untuk produk ‘up market dan trendy’ bagi kaum muda dinamis dan konsumtif yang berasal dari kalangan atas atau pelajar yang berasal dari kalangan mampu, dimana mereka mempunyai kemampuan mempengaruhi rekan-rekannya untuk ikut membeli dan mengikuti trend masa kini. Maka tidaklah berlebihan kalau kami bangga dengan sebutan : “BG adalah Radio Anak Muda Terdepan”. Sudah banyak alamat “up to date” kami himpun selama ini, setiap pendengar yang pernah menelepon, menulis surat atau kartu pos selalu kami catat supaya anda selalu mendapatkan pedoman-pedoman acara yang baru. Harap berikan data identitas anda secara lengkap termasuk alamat dan kode pos. Radio BG memang sangat peduli kepada anda, khalayak kami, wujudnya dalam frekwensi kegiatan off air, untuk menambah wawasan, ketrampilan dan pengetahuan pendengar. Kegiatan off air terbuka untuk setiap pendengar. Bentuk dan macamnya beragam, saat penyelenggaraan dan syarat-syaratnyapun selalu kami umumkan lewat siaran radio.
KEPEDULIAN
Kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan, terejawantah melalui peran serta, bila disekitar anda terjadi peristiwa yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas apalagi mengancam keselamatan jiwa, misalnya kebakaran, banjir, kemacetan lalu lintas dan sebagainya, bantuan anda sangat diharapkan untuk memberi informasi ke studio agar dapat kami pancar luaskan, kami juga mengharapkan peran serta anda dalam berbagai acara yang kami selenggarakan.
RADIO BG Mempersembahkan ;
Lembaran Inspirasi, Persatuan Ide, Seni & Kreatifitas...
Wahana Kawula Muda...
Sebuah Mahakarya Anak Bangsa,
Bersiaplah Untuk Bergetar...
Semua Hanya Ada Di…
RADIO BG 89,50 FM
"CITRA KHAS JIWA MUDA"
LOKASI
Jl. Simpang Tiga No. 20 Widasari
Indramayu, Indonesia, 45271
Telepon: +62234353867
BIOGRAFI ALBUM " IWAN FALS "
Yang Muda Yang Bercanda I – dalam lagu dan baca (1980)
Album ini diedarkan oleh LHI (Lembaga Humor Indonesia) dibawah bendera ABC records. Ini adalah album yang diisi rekaman live pemenang lomba musik dan baca humor yang diadakan oleh LHI. Pengisinya adalah GM selo, Thomb Tum [komar cs], PSP, Kwartet S (surabaya). Meskipun Iwan Fals juga menjadi pemenang lomba musik humor, namun dalam album ini dia belum ditampilkan.
Album ini sangat langka dan sepertinya sudah tidak ada lagi dipasaran.
Yang Muda Yang Bercanda II – dalam lagu dan baca (1980)
Ini merupakan sambungan dari jilid pertama yang merupakan satu kesatuan, isinya masih sama yaitu rekaman live peserta lomba musik dan baca humor yang diadakan oleh LHI. Artis pendukung yang tertulis dalam sampul album ini antara lain Klombhoor’s Group, Tom Slepe, “IWAN FALSE” (begitulah nama yang dipakai Iwan Fals pada album ini), Yusuf Lubis, dan mc Otong Lenon. Iwan Fals disini menyanyikan lagu antara lain ‘Frustasi’ dan ‘Imitasi’ versi live sama persis dengan rekaman yang sekarang beredar dalam album Frustasi kopian baru.
Album ini tidak terlalu dikenal karena pada saat itu hanya beredar terbatas dan kurang promosi.
Sesuai dengan janjinya, pemenang lomba musik humor akan dibuatkan album sendiri. LHI bersama ABC records menerbitkan album solo ini dari rekaman live pada acara lomba. Pada album ini nama Iwan Fals dirubah, kalau sebelumnya memakai nama ‘Iwan False’, diganti menjadi ‘IWAN FALES’. Pada side A berisi lagu-lagu Iwan Fals seperti ‘Generasi Frustasi’, ‘Dongeng Tidur’, ‘Imitasi’, ‘Kisah Motorku’ dan ‘Johni Kesiangan’. Pada side B diisi dengan lagu ‘Pengamen’ dan ‘Jaman Edan’ dari Tom Slepe juga lagu ‘Pie-Pie’ serta ‘Disco Cangkeling’ dari Pusaka Jaya.
Penjualan album ini sangat kecil , karena pada saat itu dianggap album rendahan yang disetarakan dengan album-album dangdut.
Dan pada album inilah debut Iwan Fals dimulai. Masih bersama ABC records, Iwan diberikan sebuah album penghargaan karena dia telah memenangi lomba musik humor. Album ini hanya berisi 4 buah lagu yang diambil dari album Canda Dalam Nada yang semuanya dinyanyikan oleh Iwan Fals dan dibantu GM Selo (Gerak Musik Seloroh) juara lomba lawak mahasiswa yang anggotanya adalah Pepeng, Krisna Abu, Bang Nana, Mas Taufik. Nama Iwan Fals disini ditulis dengan ejaan "Iwan Fales". Dan cover album ini yang berupa karikatur digambar oleh Dwi Koen seorang kartunis yang terkenal dengan tokoh karikatur Panji Koming. Semua debut Iwan Fals bersama ABC records tidak lepas dari peran Arwah Setiawan.
Bersama grup bandnya yang bernama Amburadul, dapat dikatakan ini adalah album pertama Iwan Fals, seluruhnya berisi lagu baru dengan single hits lagu ‘Perjalanan’. Album ini dikerjakan dengan profesional. Aroma Bob Dylan sangat kental disini ditambah dengan suara Iwan yang ‘nyempreng’ dan irama country ballads sangat sesuai dengan lirik yang sangat sosial. Pada album ini nama Helmie dan Totok Gunarto bernyanyi pada beberapa lagu seperti Alasan, Ibu, Gaya Travolta dan Inspirasi. Namun sayangnya album ini dapat dibilang gagal dipasaran. Album ini adalah lanjutan dari kontrak dengan LHI untuk mengorbitkan pemenang lomba musik humor. ABC records rupanya masih ragu-ragu mengorbitkan Iwan Fals yang menyanyikan lagu dengan lirik sosial, karena pada saat itu yang memiliki nilai jual tinggi adalah lagu-lagu yang bernuansa cinta.
Album ini dapat dibilang adalah awal karir Iwan Fals di dunia musik profesional Indonesia. Setelah kontrak dengan ABC records selesai, Musica rupanya mencium bakat Iwan yang dapat dikembangkan, lantas Musica meneken kontrak dengan Iwan Fals. Album perdana Iwan Fals bersama Musica Studio’s benar-benar dikerjakan secara serius. Lihat saja musisi pendukungnya bukan orang sembarangan. Music director dikerjakan oleh Willy Soemantri, didukung oleh Amir Katamsi, Luluk Purwanto dan yang hebat lagi Idris Sardi menjadi bintang tamu mengisi suara biola pada lagu ‘Guru Oemar Bakrie’. Begitu beredar, album ini langsung menjadi pembicaraan. Masyarakat Indonesia yang pada saat itu kenyang disuguhi lagu dengan nuansa cinta mungkin kaget mendengar lirik lagu Iwan Fals yang bernuansa sosial yang sangat mewakili kehidupan masyarakat saat itu. Tak lama kemudian album ini meledak dipasaran, hampir seluruh stasiun radio menjadikan lagu ‘Guru Oemar Bakrie’ pada puncak tanggal lagu mereka. Album ini menjadi titik awal perubahan warna musik Indonesia.
Lagu yang ada pada album ini adalah ‘Sarjana Muda’, ‘Guru Oemar Bakrie’, ‘Bung Hatta’, ‘Doa Pengobral Dosa’, ‘Si Tua Sais Pedati’, ‘Ambulance Zig Zag’, ‘22 Januari’, ‘Puing’, ‘Yang Terlupakan’, ‘Bangunlah Putra Putri Pertiwi’.
Opini (1982)
Melanjutkan sukses album pertama dibawah bendera Musica, album ini juga meraup untung besar. Dengan musisi pendukung yang hampir sama, album ini menjadi lebih ‘nakal’ liriknya. Lagu ‘Galang Rambu Anarki’ menyentuh emosi pendengarnya, rupanya Iwan Fals pandai mengambil momen kenaikan harga BBM yang dianggap tinggi saat itu bersamaan dengan kelahiran anak pertamanya menyebabkan harga-harga menjadi melonjak. Keadaan seperti ini sangat mewakili emosi masyarakat saat itu, sehingga begitu album ini beredar langsung meledak. Pantas saja, karena hanya Iwan Fals yang memiliki keberanian menyuarakan protes secara vulgar melalui lagu pada saat itu. Ada lagi lagu ‘Obat Awet Muda’ yang liriknya gamblang menceritakan perselingkuhan membuat panas telinga hidung belang, juga lagu ‘Antara Aku Kau Dan Bekas Pacarmu’ yang sebenarnya lagu cinta, namun oleh sebagian orang diartikan sebagai suatu penghinaan secara halus terhadap penguasa saat itu. Kontroversi tersebut semakin membuat laku penjualan album ini
Sejak album ini beredar, konon Iwan Fals mulai diawasi dengan pemerintah saat itu (Soeharto). Dan konon Iwan Fals sering didatangi oknum yang mengintimidasinya.
Lagu-lagu pada album ini adalah ‘Galang Rambu Anarki’, ‘Obat Awet Muda’, ‘Antara Aku Kau Dan Bekas Pacarmu’, ‘Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi’, ‘Sapuku Sapumu Sapu Sapu’, ‘Opiniku’, ‘Ambisi’, ‘Tak Biru Lagi Lautku’, ‘Tarmijah Dan Problemnya’.
Sumbang (1983)
Ian Antono dan Abadi Soesman menjadi musisi pendukung dalam album ini, menjadikan warna baru dalam lagu-lagu Iwan Fals. Lirik lagu Iwan sedikit melunak dan lebih banyak kearah percintaan namun tetap dalam lirik yang gamblang. Hanya lagu ‘Sumbang’ yang lebih keras lirik protesnya. Sepertinya Iwan Fals memprotes tekanan pada dirinya setelah peredaran album ‘Opini’. Lagu ini benar-benar lagu pemberontakan jiwa Iwan yang disajikan dengan lirik vulgar dan panas. Musik yang ada sedikit ‘dangdut’ nya cepat diterima pendengar dan mudah diingat. Dan ada lagu ‘Celoteh Camar Tolol Dan Cemar’ yang menceritakan tenggelamnya kapal penumpang Tampomas II. Ada kesalahan cetak dalam album ini yaitu lagu “Jendela Kelas I’, seharusnya judul hanya Jendela Kelas namun ketambahan angka I (satu), maksudnya angka I (satu) tersebut adalah editing pertama.
Dan lagi-lagi album ini menjadi kontroversi, dan Iwan tetap saja diawasi dengan pemerintah.
Album ini berisi lagu-lagu ‘Sumbang’, ‘Kereta Tiba Pukul Berapa’, ‘Semoga Kau Tak Tuli Tuhan’, ‘Puing’, ‘Jendela Kelas I’, ‘Berikan Pijar Matahari’, ‘Siang Pelataran SD Sebuah Kampung’, ‘Asmara Tak Secengeng Yang Aku Kira’, ‘Celoteh Camar Tolol Dan Cemar’.
Sugali (1984)
Lagu ‘Sugali’ menjadi hits, dikerjakan bersama Chilung Ramali, menceritakan tentang preman yang menjadi target sasaran petrus (penembak misterius) yang marak pada dekade 80-an. Tetapi yang menjadi persoalan pada album ini yaitu adanya lagu ‘Serdadu’ yang isinya bercerita tentang prajurit yang kurang diperhatikan kesejahteraannya, yang gajinya dipotong oleh komandannya. Lirik lagu ini mendapat perhatian oleh banyak petinggi ABRI (saat itu, sekarang TNI) dan dianggap suatu pelecehan, namun kurang diekspos, mungkin mereka takut terbuka kebenarannya.
Isi album ini adalah ‘Sugali’, ‘Rindu Tebal’, ‘Siang Seberang Istana’, ‘Serdadu’, ‘Nak’, ‘Berkacalah Jakarta’, ‘Maaf Cintaku’, ‘Tolong Dengar Tuhan’, ‘Azan Subuh Masih Ditelinga’.
Barang Antik (1984)
Bersama music director Willy Soemantri, Iwan membuka diri menerima karya orang lain untuk dinyanyikan. Hanya lagu ‘Jangan Bicara’ yang diciptakan oleh Iwan Fals. Selebihnya diciptakan oleh Diat, Yoesyono, Chilung Ramali, Jaya Susanto, Dama, Richard Kyoto, Tommy dan Marie, Willy dan Tommy. Lagu ‘Barang Antik’ bercerita tentang angkutan tua (oplet) yang tergusur dengan angkutan lain seperti bis, mikrolet dan bajaj namun tetap beroperasi dipinggiran kota. Lagu ‘Jangan Bicara’ menjadi kontroversi karena liriknya yang terlalu pedas bagi sebagian orang. Tetapi masalah itu lagi-lagi tidak terekspos, inilah pandainya pemerintahan saat itu yang rapi menutupi kesalahan agar tidak banyak orang memahami. Dan hasilnya konon Iwan mendapat teguran keras dari pemerintah agar tidak menerbitkan karya yang menyinggung politik.
Lagu-lagu pada album ini ‘Barang Antik’, ‘Kumenanti Seorang Kekasih’, ‘Sunatan Masal’, ‘Jangan Bicara’, ‘Asmara Dan Pancaroba’, ‘Tante Lisa’, ‘Salah Siapa’, ‘Nyanyianmu’, ‘Jalan Yang Panjang Berliku’, ‘Neraka Yang Asyik’.
Sore Tugu Pancoran (1985)
Masih bersama Willy Soemantri, album ini meledak dipasaran. Karena muncul bersamaan dengan film yang dibintangi Iwan Fals dengan judul ‘Damai Kami Sepanjang Hari’. Film ini bercerita tentang kehidupan pengamen yang menjadi sukses rekaman dan diisi dengan lagu-lagu Iwan. Kurang lebih menceritakan kehidupan sesungguhnya Iwan Fals meskipun ada bumbu-bumbu pemanis sedikit. Album ini secara tidak langsung dapat dikatakan menjadi soundtrack film tersebut. Album ini seperti menjadi jawaban Iwan terhadap teguran pemerintah, lirik dalam album ini biasa-biasa saja, tidak begitu menggigit seperti album terdahulu. Lebih banyak pada unsur komersil seperti percintaan, namun itulah yang laku. Rupanya Musica ingin mengimbangi pasar yang saat itu memang sedang demam percintaan. Ada lagu yang sedikit ‘nakal’ namun hanya dirasakan sedikit orang yaitu lagu ‘Ujung Aspal Pondok Gede’ yang berkisah tentang penggusuran. ‘Sore Tugu Pancoran’ bercerita tentang anak sekolah yang menjadi penjual koran. Jadi hanya menyentuh sedikit kalangan. Tetapi lagu percintaan-lah yang menjadi hits di radio-radio seperti lagu ‘Yang Tersendiri’ karya Tommy dan Marie.
Lagu-lagunya adalah ‘Sore Tugu Pancoran’, ‘Aku Antarkan’, ‘Ujung Aspal Pondok Gede’, ‘Tince Sukarti Binti Machmud’, ‘Yang Tersendiri’, ‘Angan dan Ingin’, ‘Berapa’, ‘Damai Kami Sepanjang Hari’, ‘Intermezo’, ‘Cik’.
(KPJ) Kelompok Penyanyi Jalanan (1985)
Album ini dapat dibilang bagi-bagi rezeki antara Iwan Fals dengan kawan-kawannya sesama pengamen yang tergabung dalam Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ). Dengan menggunakan nama Iwan Fals yang sudah terkenal, KPJ membuat album ini didukung oleh Herry Lintauw, Anto Baret, Swartato, Eko Partiteur. Iwan sendiri hanya bernyanyi penuh pada lagu ‘Kembang Pete’, ‘Kupaksa Untuk Melangkah’, dan ‘Dua Menit Sepuluh Detik’. Sawung Jabo turut berpartisipasi dalam lagu ‘Penari Jalanan’.
Lagu yang ada pada album ini adalah ‘Kembang Pete’, ‘Kupaksa Untuk Melangkah’, ‘Senandung Istri Bromocorah’, ‘Kaum Urbanis’, ‘Krisis Pemuda’, ‘Serenade’, ‘Sumbang’, ‘Warijem Dan Tukiman’, ‘Penari Jalanan’, ‘Dua Menit Sepuluh Detik’.
Ethiopia (1986)
Diilhami dari bencana kelaparan di Ethiopia, album ini cukup laris dipasaran karena peredarannya sangat pas dengan momen tersebut. Ada lagu ‘Willy’ yang bercerita tentang sahabat Iwan yaitu WS.Rendra yang kabarnya mengasingkan diri karena dicekal oleh pemerintah sebab puisi-puisinya yang keras. Lagu ‘Tikus-Tikus Kantor’ yang liriknya menarik dan lucu sangat sesuai dengan kenyataan. Dan lagu ’14-4-84’, konon lagu ini sempat dilarang dinyanyikan oleh aparat kepolisian saat Iwan konser di Sumatera, terjadi perdebatan namun tetap dilarang dinyanyikan dengan alasan yang tidak jelas. Kalau diperhatikan lirik lagu ini hanya bercerita tentang cinta dan bangganya Iwan kepada istri dan anaknya. Sampai sekarang alasan pelarangan itu tidak jelas dan tidak masuk akal.
Album ini berisi lagu-lagu ‘Ethiopia’, ‘Sebelum Kau Bosan’, ‘Tikus Tikus Kantor’, ‘14-4-84’, ‘Willy’, ‘Entah’, ‘Kontrasmu Bisu’, ‘Berandal Malam Di Bangku Terminal’, ‘Lonteku’, ‘Bunga Bunga Kumbang Kumbang’.
Aku Sayang Kamu (1986)
Album ini meledak dipasaran karena lagu ‘Aku Sayang Kamu’ yang cocok dengan remaja yang sedang kasmaran, dan saat itu lagu-lagu cinta banyak yang ‘cengeng’, Iwan menciptakan lagu cinta dengan musik gembira dan lirik gamblang. Musik directornya Bagoes A.A., lagu-lagunya begitu nge-pop. Selama beberapa bulan lagu ini menduduki puncak tanggal lagu di radio-radio. Pada album ini sebenarnya sudah siap untuk dimasukkan lagu yang berjudul Anissa. Tetapi entah mengapa lagu yang berkisah tentang istri Iwan Fals yang sedang mengandung anak keduanya tidak jadi ditampilkan. Kemungkinan adalah begitu gamblangnya kata-kata pada lirik lagu ini yang cukup keras. Pada sampul album ini pada bagian penata musik, judul lagu Anissa tertera disana.
Album ini dikerjakan Iwan bersama sahabat lamanya yaitu Dama Gaok dan Maman Piul. Hits ‘Lancar’, ‘Kereta Tua’ dan ‘Nenekku Okem’ memiliki irama country khas Iwan. Pada lagu ‘Yakinlah’ Iwan berduet dengan Elly Sunarya.
Lagu-lagu pada album ini adalah ‘Lancar’, ‘Kuli Jalan’, ‘Kereta Tua’, ‘Columbia’, ‘Yakinlah’, ‘Kota’, ‘Sentuhan’, ‘Cantik Munafik’, ‘Nelayan’, ‘Nenekku Okem’.
Wakil Rakyat (1987)
Album yang musiknya digarap Bagoes A.A. ini meledak dipasaran menjelang pemilu dan menimbulkan kontroversi yang hebat. Iwan kembali membangkang setelah sekian album melunak kembali dia menjadi ‘nakal’. Lagu ‘Wakil Rakyat’ yang mengisahkan wakil rakyat yang suka tidur waktu rapat ditanggapi sinis oleh penguasa. Lagu ini bahkan sempat di cekal tidak boleh ditayangkan di televisi karena dianggap mengganggu stabilitas politik. Namun Iwan dan Musica tidak kurang senjata, hits ‘Mata Indah Bola Pingpong’ menjadi cadangan yang tidak kalah larisnya. Radio-radio meletakkan lagu ini pada puncak tangga lagu Indonesia selama beberapa bulan. Juga ada lagu ‘Potret Panen’ yang berkisah tentang bencana hama wereng yang menghabiskan panenan padi petani.
Lagu-lagunya adalah ‘Mata Indah Bola Pingpong’, ‘Surat Buat Wakil Rakyat’, ‘Teman Kawanku Punya Teman’, ‘Emak’, ‘Potret Panen Mimpi Wereng’, ‘Diet’, ‘Libur Kecil Kaum Kusam’, ‘Dimana’, ‘Guru Zirah’, ‘PHK’.
Antara Aku Kau Dan Bekas Pacarmu
Tidak ada lagu baru di album ini. Hanya lagu lama yang dinyanyikan ulang yaitu lagu ‘Antara Kau Aku Dan Bekas Pacarmu’, ‘Yang Tersendiri’, ‘Sebelum Kau Bosan’ dan ‘Aku Antarkan’. Selebihnya hanya lagu lama dan single ‘Kemesraan’ karya Franky S versi keroyokan dengan artis-artis Musica diikutkan dalam album ini. Music directornya Bagoes A.A. Pada album ini suara Iwan lebih berat dan tidak ‘nyempreng’ seperti sebelumnya. Disini Iwan mulai mengalami perubahan gaya vokal dan musik. Lagu ‘Antara Kau Aku Dan Bekas Pacarmu’ mencetak hits, karena versi baru ini terus terang lebih enak didengar.
Lagu-lagunya adalah ‘Antara Kau Aku Dan Bekas Pacarmu’, ‘Yang Tersendiri’, ‘Sebelum Kau Bosan’, ‘Jalan Yang Panjang Berliku’, ‘Jangan Tutup Dirimu’, ‘Kemesraan’, ‘Nyanyianmu’, ‘Maaf Cintaku’, ‘Entah’, ‘Aku Antarkan’.
1910 (1988)
Kedekatan Iwan Fals dengan Ian Antono semakin akrab pada album ini. Iwan mempercayakan Ian menjadi music director, seketika warna musik Iwan berubah menjadi lebih nge-rock dan garang. Lagu ‘1910’ yang menceritakan tentang kecelakaan kereta api di Bintaro pada tanggal 19 Oktober dibawakan Iwan dengan gaya bernyanyi yang tidak seperti biasanya. Iwan seperti mendapat atmosfir baru pada lagu-lagunya yang lebih terkesan dewasa. Album ini mendapat sambutan positif. Beberapa lagunya meledak dan album ini mencatat penjualan yang besar. Lagu ‘Buku Ini Aku Pinjam’ yang ternyata ‘titipan’ produser kepada Iwan agar dibuatkan lagu untuk remaja, dan kabarnya Iwan sebenarnya enggan dan terpaksa menulis lagu ini hanya untuk menyenangkan produser ternyata meledak luar biasa. Posisi teratas tangga lagu tidak tergeser selama beberapa bulan di radio-radio, membuktikan bahwa Iwan memiliki nilai jual yang tinggi. Lagu lainnya seperti ‘Ibu’ dan ‘Pesawat Tempurku’ juga sempat menduduki top 10 tangga lagu Indonesia.
Album ini berisi lagu-lagu ‘Buku Ini Aku Pinjam’, ‘Ada Lagi Yang Mati’, ‘Ibu’, ‘Mimpi Yang Terbeli’, ‘Balada Orang-Orang Pedalaman’, ‘Nak’, ‘Semoga Saja Kau Benar’, ‘Engkau Tetap Sahabatku’, ‘Pesawat Tempurku’, ‘1910’.
Mata Dewa (1989)
Album ini adalah gebrakan terbesar sepanjang sejarah musik Iwan Fals. Setiawan Djodi selaku pemilik Airo Records tertarik dengan kolaborasi Iwan dan Ian Antono pada album 1910. Dia mengajak Iwan dan Ian bergabung dibawah bendera perusahaan rekamannya untuk membuat album Mata Dewa. Kebetulan kontrak Iwan dengan Musica sudah berahir.
Album ini dikerjakan dengan sangat profesional didukung teknologi yang canggih. Hasilnya, luar biasa, meledak dipasaran. Vokal Iwan menjadi lebih nge-rock, musiknya kental dengan nuansa rock – ballads.
Sebenarnya pada album ini sebagian adalah lagu lama yang di aransmen ulang dengan gaya vokal Iwan yang berbeda. Lagu ‘Mata Dewa’ menjadi hits, pada lagu ini Setiawan Djodi ikut menjadi backing vokal, lagu ‘Nona’, ‘Air Mata Api’, hebat. Lagu lama yang di aransmen ulang adalah ‘Puing’, ‘Berkacalah Jakarta’, ‘PHK’, ‘Bakar (atau Timur Tengah II)’, dikerjakan dengan serius dan bermutu. Lagu lama yang menjadi super hits di album ini adalah lagu ‘Yang Terlupakan’.
Setiawan Djodi menghabiskan banyak dana untuk album ini karena ternyata dia memang salah satu fans berat Iwan Fals. Dan hasilnya tidak sia-sia.
Yang mengecewakan adalah, agenda promosi album dengan melakukan tur 100 kota di Indonesia tiba-tiba dibatalkan oleh kepolisian dengan alasan keamanan, karena konser tunggal Iwan sebelumnya selalu berbuntut kerusuhan. Padahal izin sudah dipegang dan alat-alat sudah dikirim ke lokasi konser, persiapan sudah matang tinggal show saja.
Lobi-lobi dilakukan oleh Setiawan Djodi yang dikenal dekat dengan penguasa tetap mental. Kabarnya penguasa saat itu tidak mau nama besar Iwan Fals semakin berkibar dengan dukungan finansial yang luar biasa dari Djodi. Ahirnya konser tetap batal dan semua menerima dengan berat hati. Iwan sendiri setelah kejadian ini menjadi ngambek dan hampir putus asa tidak mau bernyanyi lagi.
Lagu dalam album ini adalah ‘Mata Dewa’, ‘PHK’, ‘Nona’, ‘Air Mata Api’, ‘Bakar’, ‘Puing’, ‘Berkacalah Jakarta’, ‘Yang Terlupakan’, ‘Perempuan Malam’, ‘Pinggiran Kota Besar’.
SWAMI (1989)
Setelah pelarangan konser 100 kota, diam-diam Setiawan Djody mempersiapkan proyek ‘rahasia’. Djodi membentuk sebuah grup band yang bernama Swami dengan Iwan Fals sebagai vokalisnya. Didukung oleh musisi top seperti Sawung Jabo, Naniel, Innisisri, album ini dikerjakan dengan serius dan matang. Tanpa banyak gembar gembor, album ini diluncurkan. Pada sampul album ini nama Iwan Fals dicantumkan diatas nama Swami, rupanya Djodi merasa tanpa nama Iwan album tidak akan dilirik. Hasilnya, orang penasaran membeli album karena ada nama Iwan Fals bukan karena nama Swami yang tidak dikenal sama sekali. Album ini secara tiba-tiba meledak dipasaran, angka penjualannya sangat tinggi, konon mencapai 800 ribu kopi dalam sebulan padahal tanpa promosi besar-besaran. Ternyata yang menyebabkan laku keras adalah nama Iwan Fals dan lagu yang dibawakan yaitu ‘Bento’ dan ‘Bongkar’. Lagu ini sangat keras dan menikam liriknya. Sebentar saja lagu ‘Bento’ menjadi ‘trade mark’ Iwan Fals. Dimana ada Iwan disitu ada ‘Bento’, penjualan kaus, poster dan segala pernak-pernik bertuliskan Iwan, Swami, Bento laku keras di kaki-kaki lima. Sampai sekarangpun siapa yang tidak tahu lagu ‘Bento’ dan mendengar kata ‘Bento’ pasti identik dengan Iwan Fals. Hal yang tidak disangka oleh Djodi dan kawan-kawan. Bagi Iwan sendiri bisa dibilang ini adalah puncak kejayaan karir bermusiknya. Tetapi selalu saja ada kerikil yang menghadang, penguasa rupanya agak panas telinganya mendengar lagu Bento yang katanya sih dianggap menghina Tommy Soeharto anak presiden saat itu (Soeharto). Namun berkat dukungan kuat Setiawan Djody, kerikil itu tidak terlalu mengganggu dan dapat disingkirkan.
Lagu pada album ini ‘Bento’, ‘Bongkar’, ‘Badut’, ‘Eseks Eseks Udug Udug-Nyanyian Ujung Gang’, ‘Potret’, ‘Bunga Trotoar’, ‘Oh Ya’, ‘Condet’, ‘Perjalanan Waktu’, ‘Cinta’.
Kantata Takwa (1990)
Menyusul sukses album Swami, ambisi Setiawan Djodi dalam musik semakin meluap. Didukung musisi dari Swami ditambah dengan WS.Rendra dan Kelompok Bengkel Teater juga Jocky S., Djodi membentuk band baru lagi yang bernama Kantata Takwa. Vokalis utama tetap Iwan Fals. Album perdana ini dikerjakan lebih gila lagi dari album lainnya, konsep musik yang fenomenal dan megah mengantarkan grup ini menjadi grup papan atas yang tidak ada bandingannya. Album ini benar-benar hebat dan menjadi album paling dicari saat itu. Mungkin kita masih ingat bagaimana ratusan orang sampai harus antri di toko-toko kaset hanya untuk membeli kaset ini. Konsep musik dan seni yang fenomenal ini tidak lepas dari kerjasama yang kompak, Iwan menyanyikan lagu yang liriknya sangat puitis yang sebagian dikerjakan oleh Rendra dengan semangat totalitas yang tinggi, dipadu dengan musik yang jelas bukan kerjaan pemusik kacangan. Konser-konser Kantata yang digelar sampai membludak penontonnya. Airo Records meraup keuntungan yang luar biasa dari proyek ini. Dan lagi-lagi Iwan Fals lah yang memegang peranan utama.
Sampai saat ini album ini belum ada tandingannya dan tidak ada yang bisa menyamai baik dalam lagu maupun liriknya.
Lagu pada album ini adalah ‘Kantata Takwa’, ‘Kesaksian’, ‘Orang Orang Kalah’, ‘Paman Doblang’, ‘Balada Pengangguran’, ‘Nocturno’, ‘Gelisah’, ‘Rajawali’, ‘Air Mata’, ‘Sang Petualang’.
Cikal (1991)
Sukses dengan Swami dan Kantata, Iwan lantas tidak menjadi malas. Dibawah bendera Indo Music Box Iwan meluncurkan album Cikal. Cikal adalah nama putri Iwan yang ke dua. Iwan merasa tidak adil kalau galang putra pertamanya dia buatkan lagu, lantas putri keduanya kenapa tidak. Meskipun terlambat (cikal lahir tahun 80-an), maka cikal dibuatkan album khusus untuknya. Namun jangan dikira album ini isinya puji-pujian kepada anak dengan bahasa yang sederhana, lirik dalam album ini begitu dalam dan berat, kental nuansa seni tingkat tinggi. Pendukung dalam album juga bukan musisi sembarangan, ada Gilang Ramadhan, Cok Rampal, Totok Tewel, Embong Raharjo, Mates dan Mahesa Ibrahim. Musik yang ditampilkan jauh berbeda dengan Kantata atau Swami, aroma flute dan perkusi terasa jelas disini.
Sayang album ini tidak begitu laku dipasaran, mungkin tidak semua orang bisa menerima gaya musik yang ada di album ini. Tetapi sekarang album ini malah menjadi salah satu album yang dicari penggemar Iwan Fals, karena sudah jarang ada di toko kaset.
Lagu-lagunya adalah ‘Intro’, ‘Untuk Yani’, ‘Cikal’, ‘Pulang Kerja’, ‘Alam Malam’, ‘Ada’, ‘Untuk Bram’, ‘Cendrawasih’, ‘Proyek 13’, ‘....’.
SWAMI II (1991)
Setiawan Djodi kembali mengajak Iwan Fals membuat album Swami jilid II. Namun album ini tak seheboh album yang pertama. Penjualannya biasa-biasa saja. Hits nya juga kurang menarik dibawakan oleh Sawung Jabo. Iwan Fals sendiri malah tidak menjadi vokalis utama pada hits yang dipromokan. Ada satu lagu yang agak lumayan yang dinyanyikan Iwan yaitu lagu ‘Nyanyian Jiwa’ dan ‘Kebaya Merah’. Pada cover album, nama Iwan tidak ditampilkan tidak seperti album Swami yang perdana.
Album ini berisi lagu-lagu ‘Hio’, ‘Kuda Lumping’, ‘Kebaya Merah’, ‘Robot Bernyawa’, ‘Na Na Na Na’, ‘Nyanyian Jiwa’, ‘Sangkala’, ‘Koran’, ‘Rog Rog Asem’.
Belum Ada Judul (1992)
Album ini menjadi salah satu masterpiece dari Iwan Fals, karena proses rekamannya secara live tanpa di edit. Dan Iwan hanya bernyanyi pakai gitar dan Harmonika yang dimainkan sendiri, tanpa musik pengiring tanpa backing vokal. Hits dalam album ini adalah ‘Belum Ada Judul’, lagu yang sederhana namun dalam maknanya. Kesederhanaan Iwan disini tetap menjadi jaminan nilai jual. Dibawah bendera Harpa records, album Iwan tampil dengan polos yang menunjukkan inilah sesungguhnya seorang Iwan Fals.
Lagu-lagunya ‘Belum Ada Judul’, ‘Besar Dan Kecil’, ‘Iya Atau Tidak’, ‘Mereka Ada Dijalan’, ‘Potret’, ‘Di Mata Air Tidak Ada Air Mata’, ‘Ikrar’, ‘Aku Disini’, ‘Mencetak Sawah’, ‘Panggilan Dari Gunung’, ‘Coretan Dinding’.
Hijau (1992)
Disini Iwan dan beberapa musisi seperti Heirrie Buchaery, Jerry Soedianto, Cok Rampal, Bagoes AA, Iwang Noorsaid, Arie Ayunir dan Jalu mencoba membuat konsep musik yang sangat alam dipayungi bendera Pro Sound. Bagi sebagian orang yang mendengar musik ini mungkin mengatakan aneh, tapi inilah seni yang tidak bisa diukur dari sudut pandang manapun. Album ini sekarang menjadi buruan para fans Iwan Fals juga kolektor musik, karena mulai jarang ada di pasaran.
Lagu-lagunya adalah ‘Lagu Satu’, ‘Lagu Dua’, ‘Lagu Tiga’, ‘Lagu Empat’, ‘Lagu Lima’, ‘Lagu Enam’, ‘Hijau’.
Dalbo (1993)
Iwan dan musisi pendukung dalam grup Swami membentuk grup band Dalbo, musiknya sederhana namun berbobot. Sayang penjualan album ini tidak terlalu laku.
Lagu-lagunya adalah ‘Hura Hura Huru Hara’, ‘Kwek Kwek Kwek’, ‘Ini Si Trendy’, ‘Sudrun’, ‘Dunia Binatang’, ‘Hua Ha Ha’, ‘Karena Kau Bunda Kami’, ‘Aku Bosan’, ‘Bidadari Senjakala’, ‘Dalbo’.
Orang Gila (1994)
Bersama Billy J. Budiharjo Iwan membuat album baru yang dari judulnya sudah menarik perhatian. ‘Orang Gila’ menjadi hits yang lumayan laku bersama lagu ‘Awang Awang’ dan ‘Satu Satu’. Pada album ini Iwan seperti agak kehilangan jati dirinya, meskipun suaranya tetap lantang dan berbobot, namun mulai terasa ada yang berubah pada diri Iwan.
Album ini berisi lagu-lagu ‘Orang Gila’, ‘Awang Awang’, ‘Satu Satu’, ‘Lagu Cinta’, ‘Doa Dalam Sunyi’, ‘Lingkaran Hening’, ‘Puisi Gelap’, ‘Menunggu Ditimbang Malah Muntah’.
Anak Wayang (1994)
Iwan Fals bersama Sawung Jabo meluncurkan album Anak Wayang ini untuk mengisi kekosongan yang ada, Iwan yang mulai gelisah berkarya, dibantu oleh Jabo untuk bangkit. Hasilnya album ini yang sederhana dan berbobot.
Lagu dalam album ini ‘Lingkaran Aku Cinta Padamu’, ‘Dihatimu Aku Berlindung’, ‘Anak Wayang’, ‘Nasib Nyamuk’, ‘Jogja’, ‘Telaga Dan Bencana’.
Single yang dinyanyikan bersama Franky S dan musik oleh Ian Antono. Kabarnya single ini dimunculkan sebagai rasa terima kasih Iwan Fals kepada Franky S yang pernah memberikan lagu Kemesraan untuk dinyanyikan Iwan Fals. Seperti diketahui single Kemesraan menjadi booming setelah dinyanyikan Iwan Fals bersama artis-artis Musica, walaupun sebenarnya lagu ini sudah pernah dibawakan oleh Franky dan Jane juga oleh Iwan Fals bersama Rossana istrinya dan Galang Rambu Anarki (Alm) anaknya tetapi kurang mendapatkan respon pasar. Iwan Fals merasa mempunyai hutang budi sehingga membuat lagu Terminal untuk dinyanyikan bersama Franky S dan musiknya dikerjakan Ian Antono.
Mata Hati (1995)
Single yang musiknya dikerjakan oleh Ian Antono. Dikemas dalam bentuk album yang dipadu dengan lagu-lagu lama Iwan Fals, pada side B diisi lagu dari pendatang baru yang bernama Bobby Eress. Lagu ini sendiri musiknya cukup sederhana namun liriknya sangat mewah, dan pantas menjadi salah satu single terbaik milik Iwan Fals. Penjualannya mungkin tidak sebagus single-single yang lain mungkin dikarenakan hanya ada satu lagu baru dan lagu Iwan fals hanya ada sedikit sisanya lagu milik penyanyi lain.
Single yang dinyanyikan bersama Franky S dan musik oleh Ian Antono. Merupakan lanjutan kerjasama mereka setelah meluncurkan single Terminal yang sukses dipasaran. Single Orang Pinggiran juga mendapat respon positif di dunia musik Indonesia. Angka penjualannya termasuk tidak mengecewakan.
Single ini dipesan oleh komunitas penggemar panjat tebing, dipakai sebagai lagu wajib komunitas tersebut. Kecintaan Iwan Fals pada alam dianggap dapat mewakili. Album ini dikemas dalam konsep yang sederhana menggunakan sampul dari kertas daur ulang. Album ini sekarang sangat jarang di jual sehingga menjadi salah satu buruan para fans dan kolektor. Iwan hanya menyanyikan lagu ‘Lagu Pemanjat’ selebihnya dinyanyikan oleh Cok Rampal dan Harry Suliztiarto.
Lagu-lagunya ‘Lagu Pemanjat’, ‘Pada Batu Dalam Diam’, ‘Yang Mana Jalan Ke Situ’, ‘Kudatangkan Tubuhmu’, ‘Lagu Lama Gaungnya Rata’, ‘8,8 mm Dalam Kuasamu’, ‘Iya Memang Kamu’, ‘Cair Lalu Mencari’.
Melanjutkan sukses Kantata Takwa, Setiawan Djodi kembali mengajak Iwan Fals dan kawan-kawan meluncurkan album Kantata Samsara. Album ini sejenis dengan Kantata Takwa, sama fenomenalnya dan megah. Namun pada setiap konser yang digelar dengan megah dan mewah selalu dikotori dengan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Pada puncaknya saat konser di Senayan tanggal 6 Juli 1998, konser terpaksa dihentikan karena terjadi kerusuhan besar. Kejadian ini semakin memojokkan citra Iwan Fals yang selalu dianggap biang kerusuhan, Iwan pun membantah, apa alasannya Iwan dituduh penyulut kerusuhan. Dan timbul kabar, memang kerusuhan sengaja ‘dibuat’ karena persaingan dan melibatkan kepentingan politik tertentu.
Lagu dalam album ini adalah ‘Samsara’, ‘Nyanyian Preman’, ‘Pangeran Brengsek’, ‘Anak Zaman’, ‘Lagu Buat Penyaksi’, ‘Panji-Panji Demokrasi’, ‘Asmaragama’, ‘Songsonglah’, ‘Langgam Lawu’, ‘Bunga Matahari’, ‘For Green And Peace’.
Best Of The Best (2000)
Pada album ini Iwan mengaransemen ulang dua buah lagu lamanya yaitu lagu ‘Entah’ dan ‘Kumenanti Seorang Kekasih’. Selebihnya hanya kumpulan lagu-lagu lama. Album ini cukup sukses dipasaran, wajar dirindukan penggemarnya karena cukup lama Iwan tidak tampil setelah anak pertamanya Galang Rambu Anarki meninggal dunia. Dalam album ini Iwan seperti lahir kembali, gaya vokalnya berubah, namun tetap berbobot. Iwan kembali dipayungi bendera Musica.
Suara Hati (2002)Iwan Fals benar-benar lahir kembali, setelah di album sebelumnya orang bertanya-tanya karena Iwan hanya mengaransemen ulang lagu-lagu lama, pada album ini seluruhnya benar-benar baru. Mulai lagu, vokal, musik, benar-benar fresh.
Album ini menjawab pertanyaan tentang kevakuman Iwan dalam bermusik. Lagu-lagu pada album ini berbobot, namun liriknya lebih dewasa tidak senakal dahulu. Iwan menjadi lebih profesional, karena telah memiliki manajemen pribadi yang digawangi oleh istrinya (Rossana). Iwan mulai rajin menggelar konser baik di TV maupun outdoor, dan rata rata sukses tanpa kerusuhan.
Album ini berisi lagu ‘Kupu Kupu Hitam Putih’, ‘Hadapi Saja’, ‘Suara Hati’, ‘Untukmu Negeri’, ‘Doa’, ‘15 Juli 1996’, ‘Belalang Tua’, ‘Untuk Para Pengabdi’, ‘Seperti Matahari’, ‘Dendam Damai’, ‘Di Ujung Abad’.
In Collaboration With (2003)
Luar biasa, hanya kata itu yang dapat diungkapkan untuk menanggapi album ini. Album ini mendapat triple platinum karena penjualan terbanyak, mendapat penghargaan sebagai album terbaik dan single terbaik. Album ini adalah kolaborasi Iwan dengan musisi muda berbakat seperti Pongky (Jikustik), Eross (Sheila On 7), Harry Roesli, Aziz (Jamrud), Piyu (Padi), Ahmad Dhani (Dewa), Tohpati, Kikan (Coklat), Heirrie Buchaery. Hits ‘Aku Bukan Pilihan’ meledak dipasaran, dan Iwan Fals perlahan dan pasti semakin memantapkan diri sebagai musisi papan atas dan legenda hidup musik Indonesia.
Album ini berisi lagu-lagu ‘Aku Bukan Pilihan’, ‘Senandung Lirih’, ‘Rinduku’, ‘Hadapi Saja (new version)’, ‘Sesuatu Yang Tertunda’, ‘Sudah Berlalu’, ‘Kupu Kupu Hitam Putih (new version)’, ‘Suara Hati (new version)’, ‘Belalang Tua (new version)’, ‘Ancur’.
Manusia Setengah Dewa (2004)
Hebat, inilah aslinya Iwan Fals. Album ini dikerjakan hanya dengan suara Iwan dan Gitar akustik yang dimainkan sendiri. Jadi teringat album Belum Ada Judul. Lirik lirik nakal dan pedas kembali terdengar disini. Iwan Fals seperti ingin kembali ke masa awal karirnya dahulu, walaupun bahasa yang digunakan lebih ke arah kiasan, namun masih dapat dengan gamblang diterima. Inilah Iwan Fals sebenarnya. Yang menarik dalam album ini adalah, setelah album siap diedarkan, Iwan Fals ternyata baru menyadari bahwa dia lupa memainkan harmonika dalam lagu-lagunya, dan album tetap diedarkan karena sudah tidak mungkin melakukan rekaman ulang. Namun ada sedikit masalah pada peredaran album ini yaitu cover depannya diprotes umat Hindhu karena menampilkan gambar salah satu dewa mereka. Iwan Fals merasa bertanggung jawab, bersama Musica dengan cepat dia menarik peredaran kaset dan mengganti cover depannya.
Lagu dalam album ini adalah ‘Asik Nggak Asik’, ‘Manusia Setengah Dewa’, ‘17 Juli 1996’, ‘Dan Orde Paling Baru’, ‘Buktikan’, ‘16 Juli 1996’, ‘Ngeriku’, ‘Matahari Bulan Dan Bintang’, ‘Desa’, ‘Para Tentara’, ‘Mungkin’, ‘Politik Uang’.
Iwan Fals In Love (2005)
Album ini muncul ahir tahun 2005 tanpa banyak promosi, hanya berisi dua buah lagu baru yaitu ‘Ijinkan Aku Menyayangimu’ karya Rieka Roslan diaransemen oleh Erwin Gutawa dan ‘Selamat Tidur Sayang’ karya Titiek Puspa yang diaransemen oleh Andi Rianto. Selebihnya lagu lama. Single ‘Ijinkan Aku Menyayangimu’ yang sempatr menjadi soundtrack sebuah sinetron sepertinya ingin mengulang sukses single ‘Aku Bukan Pilihan’.
Iwan Fals Dan Indra Lesmana (2006)Pada pertengahan tahun 2006 Iwan Fals berkolaborasi dengan Indra Lesmana, menampilkan dua buah lagu baru dengan sentuhan musik yang berbeda yaitu lagu Haruskah Pergi dan Selancar. Peredaran lagu ini terkesan terbatas dan ekslusif, yaitu diedarkan oleh Independent Music Portal (Import). Untuk memilikinya dengan cara membeli melalui SMS yang akan dipotong pulsa Rp.5000,- untuk setiap lagu yang didownload dari website Import. Secara keseluruhan dua lagu baru Iwan Fals ini sangat berkualitas dan berbobot baik materi musik, pengerjaannya juga liriknya.
50:50 (2007)Album dari Iwan Fals sang maestro musik Indonesia yang diluncurkan pada awal bulan April 2007 ini dikemas dengan titel 50:50, dapat diartikan bahwa dari 12 lagu disini 6 buah diciptakan oleh Iwan Fals dan 6 sisanya diciptakan oleh musisi lain seperti Bongky (BIP), Dewiq, Opick, Pongky (Jikustik), Digo, dan Yockie/Remy Soetansyah. Album ini memiliki perpaduan yang seimbang antara lagu bertema cinta dan yang bertema kritik sosial.
Album ini dikemas dengan aransemen musik modern dan berkualitas tinggi yang dikerjakan oleh musisi profesional seperti Bongky, Addie MS, Yockie Suryo Prayogo, Erwin Gutawa, Bagoes A.A dan Andi Bayou.Tidak menjadi muluk apabila menyatakan album ini layak untuk menjadi koleksi dan dapat disejajarkan dengan karya cipta profesional pemusik Indonesia berkelas lainnya.
Secara keseluruhan lagu-lagu dalam album ini cukup enak untuk dinikmati baik oleh penggemar Iwan Fals maupun masyarakat penikmat musik baik tua maupun muda.
Lagu-lagu dalam album ini adalah: ‘Mabuk Cinta’, ‘Masih Bisa Cinta’, ‘Yang Tercinta’, ‘Tak Pernah Terbayangkan’, ‘Apakah Aku Benar - Benar Memiliki Kamu’, ‘Rubah’, ‘KaSaCiMa’, ‘Pulanglah’, ‘Ini Bukan Mimpi’, ‘Ikan-Ikan’, ‘Negara’, ‘Cemburu’.
Setelah menunggu sekian tahun, akhirnya Iwan Fals merilis album barunya pada bulan Juli 2009, lebih tepatnya ini adalah mini album karena hanya berisi dua buah lagu yaitu Untukmu Terkasih dan Merdeka. Dan pada album ini, Iwan Fals sudah lepas dari label Musica. Dia sekarang digandeng oleh Falcon Music.
Album ini baru tapi lama, sebab kedua lagu didalamnya sudah diperkenalkan kepada publik sejak lama lewat konser-konser maupun dijual melalui Ring Back Tone telepon selular. Lagu 'Untukmu Terkasih' adalah karya Fajar Budiman, sedangkan 'Merdeka' adalah karya Iwan Fals yang sudah
sering dinyanyikan pada live konsernya sejak tahun 90-an.
Keseimbangan (2010)
Album Keseimbangan ini sebenarnya memuat sepuluh lagu 'lama' dan dua lagu baru. Lagu lama yang saya maksud adalah lagu-lagu uncommercial Iwan Fals yang rekaman livenya banyak dimiliki penggemar. Namun lagu-lagu itu semua dikemas dalam racikan baru, fresh, clingg.. Dua lagu baru yang tidak pernah saya dengar sebelumnya adalah lagu Ya Allah Kami dan lagu berjudul unik, ^O^ yang disini mbak Yos (istri Iwan) ikut menjadi backing vocal.
lagu-lagu dalam CD album terbaru Iwan Fals Keseimbangan yang launching pada 20 Februari 2010 di rumahnya desa Leuwinanggung Depok.
1. Suhu (lirik Subur Raharja)
2. Ya Allah Kami
3. Hutanku (lirik MS Kaban)
4. Pohon Untuk Kehidupan (lirik Muh. Ma'mun)
5. Tanam Siram Tanam
6. Ayolah Mulai
7. Aku Menyayangimu (lirik KH Mustofa Bisri)
8. ^O^
9. Sepak Bola
10. Kuda Coklatku
11. Jendral Tua
12. Malahayati (Lirik Endang Murdopo)
Daftar Lagu_lagu Karaoke Pop Nostalgia BG 89,50 FM
A. Riyanto - Senja Kelabu
A. Riyanto - Setangkai Anggrek Bulan
A. Riyanto - Teringat Selalu
A. Riyanto - Terserah Kasih
A. Riyanto - Yang Sangat Kusayang
Ade Manuhutu -
Ade Putra - Si Jantung Hati
Alda - Patah Jadi Dua
Alfian - Dinda Kau Dimana
Alfian - Sebiduk Di Sungai Musi
Alfian - Semalam Di Cianjur
Alfian - Senandung Rindu
Alfian - Senja Di Kaimana
Alfian - Seruling Di Lembah Sunyi
Anggun C Sasmi - Bayang Bayang Ilusi
Anggun C Sasmi – Takut
Anita Taurisia - Selendang Merah
Anna Manthovani - Berpisah Di St. Corolus
Arie Wibowo - Madu & Racun
Arie Wibowo - Singkong & Keju
Atik CB - Benci Sendiri
B
Benny Panjaitan - Terlambat Sudah
Benyamin S - Malam Minggu
Betharia Sonata - Aku Ingin Cinta Yang Nyata
Betharia Sonata - Biarku Sendiri
Betharia Sonata - Biarlah Sendiri
Betharia Sonata - Burung Nuri
Betharia Sonata - Cinta Hampa
Betharia Sonata - Dododi Si Dododi
Betharia Sonata - Fatwa Pujangga
Betharia Sonata - Harapan Hampa
Betharia Sonata - Hati Seorang Wanita
Betharia Sonata - Hati Yang Luka
Betharia Sonata - Hitam Putih Jadi Satu
Betharia Sonata - Jangan Ingin Menang Sendiri
Betharia Sonata - Kau Tercipta Untukku
Betharia Sonata - Kau Untuk Siapa
Betharia Sonata - Kuala Deli
Betharia Sonata - Mengapa Ku Tak Tahu
Betharia Sonata - Patah Hati
Betharia Sonata - Pura Pura
Betharia Sonata – Seandainya
Betharia Sonata - Selayang Pandang
Betharia Sonata - Seri Serawak
Betharia Sonata - Siapa Bilang Aku Cinta
Betharia Sonata - Tak Mungkin Lagi
Betharia Sonata - Tanjung Katung
Bimbo - Abang Becak
Bimbo - Abang Sayang Abang Dimana
Bimbo – Adinda
Bimbo - Balada Gadis Desa
Bimbo - Balada Seorang Biduan
Bimbo - Bunga Sedap Malam
Bimbo – Cinta
Bimbo - Cinta Kilat
Bimbo – Citra
Bimbo – Dia
Bimbo – Flamboyant
Bimbo - Janji Bahagia
Bimbo - Jumpa Untuk Berpisah
Bimbo - Kisah Nelayan Tua
Bimbo - Kisah Seorang Minta Minta
Bimbo – Kumis
Bimbo - Laut Cinta
Bimbo - Lembah Biru
Bimbo - Mawar Asuhan Rembulan
Bimbo - Melati Dari Jayagiri
Bimbo – Melati
Bimbo - Salam Sayang
Bimbo - Satu Dia
Bimbo - Sendiri Lagi
Bimbo – Tuhan
Black Brothers - Derita Tiada Akhir
Bob Tutupoli – Gubahanku
Bob Tutupoli – Kerinduan
Bob Tutupoli - Mengapa Tiada Maaf
Bob Tutupoli – Widuri
Broery Pesulima - Aku Begini Engkau Begitu
Broery Pesulima - Aku Jatuh Cinta
Broery Pesulima - Aku Orang Tak Punya
Broery Pesulima - Angin Malam
Broery Pesulima - Antara Cinta & Dusta
Broery Pesulima - Biarkan Bulan Bicara
Broery Pesulima – Cinta
Broery Pesulima - Duri Dalam Cinta
Broery Pesulima - Hati Yang Terluka
Broery Pesulima - Jangan
Broery Pesulima – Juwita
Broery Pesulima – Kemesraan
Broery Pesulima - Kharisma Cinta
Broery Pesulima - Mana Lagi
Broery Pesulima – Mungkinkah
Broery Pesulima – Pamit
Broery Pesulima – Puteri
Broery Pesulima - Rembulan Merah
Broery Pesulima - Rindu Terlarang
Broery Pesulima - Sayang Bilang Sayang
Broery Pesulima - Tak Selama Diam itu Emas
Broery Pesulima – Widuri
Bu Wati - Loro Bronto
Bu Wati – Minggat
Bu Wati - Ojo Lamis
Bu Wati – Wuyung
Bu Wati - Yen Ing Tawang
C
Charles Hutagalung - Baju Baru
Charles Hutagalung - Biarkan Ku Sendiri
Charles Hutagalung - Dalam Kerinduan
Charles Hutagalung - Dalam Mimpi
Charles Hutagalung - Hidupku Sunyi
Charles Hutagalung - Kisah Seorang Pramuria
Charles Hutagalung - Tiada Lagi
Charles Hutagalung - Usah Kau Harap
Christine Panjaitan - Katakan Sejujurnya
Christine Panjaitan - Tangan Tak Sampai
Christine Panjaitan - Untuk Mama
Chrisye - Kala Cinta Menggoda
Chrisye - Kala Sang Surya Tenggelam
Chrisye - Kesan Di Matamu
Chrisye - Ketika Tangan & Kaki Berkata
Chrisye – Kidung
Chrisye – Maafkanlah
Chrisye - Merpati Putih
Chrisye - Pergilah Kasih
Chrisye - Sabda Alam
Chrisye - Sendiri Lagi
D
Darso – Curug Cinulang
Deddy Dorres - Bagai Lilin Kecil
Deddy Dorres - Cintaku Tak Terbatas Waktu
Deddy Dorres - Hanya Kamu
Deddy Dorres - Hilangnya Seorang Gadis
Deddy Dorres - Ingin Memeluk Dirimu
Deddy Dorres – Kasihku
Deddy Dorres - Nasib Cintaku
Deddy Dorres - Nyalakan Api
Deddy Dorres - Seberkas Sinar
Deddy Dorres - Zaitun Si Jantung Hati
Dedi Damhudi - Mengapa Kau Menangis
Dedi Damhudi - Suling Bambu
Dessy Ratnasari - Bukan Aku Menolakmu
Dessy Ratnasari - Cerita Kau Dan Aku
Dessy Ratnasari - Kasihku Yang Hilang
Dessy Ratnasari - Lembaran Baru
Dessy Ratnasari - Mana Mungkin
Dessy Ratnasari - Melati
Dessy Ratnasari - Menyesal
Dessy Ratnasari - Sampai Hati
Dessy Ratnasari - Takdir
Dessy Ratnasari - Tenda Biru
Dewi Asmara - Mengapa Tiada Maaf
Dewi Yull - Khayal & Penyair
Dewi Yull - Kini Baru Kau Rasa
Dewi Yull - Kupu Kupu Malam
Dewi Yull - Lagu Rindu
Dewi Yull - Ma'afkan Daku Bila Mencintaimu
Dewi Yull – Sayang
Dewi Yull - Selamat Datang Cinta
Dewi Yull - Selamat Jalan Mutiaraku
Dewi Yull - Semalam Di Malaysia
Dewi Yull - Setulus Hatimu Semurni Cintaku
Dewi Yull - Tanda Tanya
Dewi Yull - Tujuh Samudra
Dewi Yull - Yale Yale
Dian Piessesha - Tak Ingin Sendiri
Diana Nasution - Benci Tapi Rindu
Didi Kempot - Kuncung
Dina Mariana - Ingat Kamu
D'lloyd - Ampunkan Segala Dosa
D'lloyd - Apa Salah & Dosaku
D'lloyd - Cinta Hampa
D'lloyd - Gadis Manja
D'lloyd - Hanya Dalam Mimpi
D'lloyd - Hidup Di Bui
D'lloyd - Keagungan Tuhan
D'lloyd - Keluhan & Rintihan
D'lloyd - Mengapa Harus Jumpa
D'lloyd - Oh Dimana
D'lloyd - Ondel Ondel
D'lloyd – Pilu
D'lloyd - Rintihan Hidup
D'lloyd - Rock 'N Roll Music
D'lloyd - Semalam Di Malaysia
D'lloyd - Sepanjang Lorong Yang Gelap
D'lloyd -
D'lloyd - Suster Maria
D'lloyd - Tak Mungkin
D'lloyd - Titik Noda
Doel Sumbang – Ai
Doel Sumbang - Bulan Batu Hiu
Doel Sumbang - Bulan Kemah
Doel Sumbang - Cuma Kamu
Doel Sumbang - Gunung Bromo
Doel Sumbang - Kalau Bulan Bisa Ngomong
Doel Sumbang – Pangandaran
Doel Sumbang - Rindu Aku Rindu Kamu
Doel Sumbang - Aku Cinta Kamu
E
Ebiet G Ade - Aku Ingin Pulang
Ebiet G Ade - Berita Kepada Kawan
Ebiet G Ade - Camelia II
Ebiet G Ade - Cinta Sebening Embun
Ebiet G Ade - Elegi Esok Pagi
Ebiet G Ade - Kalian Dengarkan Keluhanku
Ebiet G Ade - Kupu Kupu Kertas
Ebiet G Ade - Lagu Untuk Sebuah Nama
Ebiet G Ade - Masih Ada Waktu
Ebiet G Ade - Menjaring Matahari
Ebiet G Ade - Nyanyian Rindu
Ebiet G Ade - Seraut Wajah
Ebiet G Ade - Titip Rindu Buat Ayah
Ebiet G Ade - Untuk Kita Renungkan
Eddy Silitonga – Ayah
Eddy Silitonga - Biarlah Sendiri
Eddy Silitonga - Do'a
Endang S Taurina - Berenang Di Laut Cinta
Endang S Taurina - Jangan Biarkan
Endang S Taurina - Setulus Hatimu Semurni Cintaku
Endang S Taurina – Tanpamu
Ermi Kulit – Kasih
Ermi Kulit - Pertama & Terakhir
Ermi Kulit – Pesona
Ermi Kulit – Sesal
Ernie Djohan - Berikan Daku Jawaban
Ernie Djohan - Bila Kembali
Ernie Djohan - Cinta Pelarian
Ernie Djohan – Denny
Ernie Djohan – Hujan
Ernie Djohan - Ingin Kembali
Ernie Djohan - Jangan Biarkan Kusendiri
Ernie Djohan - Jauh Dimata Dekat Dihati
Ernie Djohan - Kasih Pertama
Ernie Djohan - Kau Selalu Dihatiku
Ernie Djohan - Kenangan Manis Pasti Berlalu
Ernie Djohan - Mutiara Yang Hilang
Ernie Djohan – Pemalu
Ernie Djohan - Pertemuan Di Danau Toba
Ernie Djohan - Rato Denai
Ernie Djohan - Senja Dibatas
Ernie Djohan - Teluk Bayur
Ernie Djohan - Tinggal Kenangan
Ernie Djohan – Yuana
F
Farid Hardja & Lucky Resha - Ini Rindu
Favourite's Groups - Cari Kawan Lain
Favourite's Groups - Cinta Monyet
Favourite's Groups - Cinta Suciku
Favourite's Groups - Kasih Sayang
Favourite's Groups - Seuntai Bunga Tanda Cinta
Favourite's Groups - Tetes Hujan Di Bulan April
Franky & Jane - Diladang Bunga
Franky & Jane - Lelaki & Telaga
Franky & Jane - Musim Bunga
Franky & Jane – Perjalanan
G
God Bless - Syair Kehidupan
Gombloh - Apa Itu Tidak Edan
Gombloh – Apel
Gombloh - Berita Cuaca
Gombloh - Di Angan-Angan
Gombloh – Gila
Gombloh - Kami Anak Negeri Ini
Gombloh - Karena Iseng
Gombloh - Kebyar-Kebyar
Gombloh - Ku Gadaikan Cintaku
Gombloh - Lapen (Lelucon Pendek)
Gombloh - Selamat Pagi Kotamu
Gombloh - Semakin Gila
Gombloh - Setengah Gila
Grace Simon - Lihatlah Airmata
Grace Simon - Saling Percaya
Grace Simon - Sebelum Kau Pergi
Grace Simon – Tirai
H
H.Wiranto – Flamboyan
H.Wiranto -
H.Wiranto - Juwita Malam
H.Wiranto - Kau Selalu Dihatiku
H.Wiranto – Kemuning
H.Wiranto - Melati dari Jaya Giri
H.Wiranto - Melati Di Tapal Batas
H.Wiranto - Payung Fantasi
H.Wiranto - Sonata Yang Indah
H.Wiranto - Tinggi gunung Seribu Janji
Hetty Koes Endang - Berdiri Bulu Romaku
Hetty Koes Endang – Dingin
I
Iis Sugianto - Birunya Rinduku
Iis Sugianto - Hati Yang Luka
Iis Sugianto - Jangan Sakiti Hatinya
Iis Sugianto - Kau Tercipta Hanya Untukku
Iis Sugianto - Nasibku Nasibmu
Ita Purnamasari - Cintaku Padamu
J
Jamal Mirdad - Hati Lebur Jadi Satu
Jamal Mirdad – Nathalia
Jamal Mirdad - Sahabat Pena
Johan Untung - Ranjau Ranjau Cinta
K
Karmila - Ku Ingin
Kembar Group - Bunga Anggrek
Kembar Group – Dina
Kembar Group – Fantasi
Kembar Group - Gadis Baju Biru
Kembar Group - Iri Dan Dengki
Kembar Group - Kasih Kembalilah
Kembar Group - Kunanti Jawabmu
Kembar Group - Lagu Untukmu
Kembar Group - Malam Kelam
Kembar Group - Masa Remaja
Kembar Group - Patah Hati
Kembar Group - Pusara Cinta
Kembar Group - Selamat Tinggal
Kembar Group – Senja
Koes Hendratmo - Timang Timang
Koes Plus - Angin Laut
Koes Plus - Apa Salahku
Koes Plus - Bersama Lagi
Koes Plus - Bis Sekolah
Koes Plus – Bujangan
Koes Plus - Cubit Cubitan
Koes Plus - Dam Dam Da Ra Ram (Rindu)
Koes Plus – Derita
Koes Plus – Diana
Koes Plus - Do'a Ibu
Koes Plus - Gadis Manis
Koes Plus - Hatiku & Hatimu
Koes Plus - Hatiku Beku
Koes Plus - Hidup Tanpa Cinta
Koes Plus - Hidup Yang Sepi
Koes Plus - Jangan Bimbang & Ragu
Koes Plus - Jangan Cemburu
Koes Plus - Kasih 96
Koes Plus - Kembali Ke
Koes Plus - Kisah Sedih Di Hari Minggu
Koes Plus - Kolam Susu
Koes Plus - Ku Jemu
Koes Plus - Kuduslah Cintamu
Koes Plus - Laguku Sendiri
Koes Plus - Malam Ini
Koes Plus - Manis & Sayang
Koes Plus - Mari Mari
Koes Plus - Mawar Bunga
Koes Plus – Mengapa
Koes Plus - Mobil Tua
Koes Plus - Nusantara II
Koes Plus - Nusantara III
Koes Plus - Nusantara IV
Koes Plus - Oh Kasihan
Koes Plus - Oh Kasihku
Koes Plus – Pelangi
Koes Plus - Penyanyi Butuh Uang
Koes Plus - Penyanyi Muda
Koes Plus - Tak Usah Kau Sesali
Koes Plus – Terlambat
Koes Plus - Termenung Lesu
Koes Plus - Tiba Tiba Ku Menangis
Koes Plus – Tuljaenak
Koes Plus - Untuk Dia
Koes Plus - Why Do You Love Me
Kustian - Anak jalanan
L
Lilies Suryani - Air Mata
Lilies Suryani - Angin Mamiri
Lilies Suryani - Gang Kelinci
Lilies Suryani - Hadiah Ulang Tahun
Lilies Suryani - Kisah Cinta
Lilies Suryani – Ratapku
Lilies Suryani - Seringgit Dua Kupang
Lilies Suryani - Si Hitam
Lilies Suryani - Tiga Malam
Lisa A Riyanto - Aku Tetap Sayang
Lisa A Riyanto - Bagaimana Kasih
M
Maharani Kahar - Desember Kelabu
Margie Seger - Jumpa Untuk Berpisah
Mario - Ling Ling (Mandarin)
Maya Angela - Pilih Aku Atau Dia
Maya Angela & Muchlas Ade Putra - Kau Cemara Kehidupan
Maya Angela & Muchlas Ade Putra - Kau Tercipta Dari Tulang Rusuku
Maya Angela & Muchlas AP - Cinta 100%
Mayangsari - Tiada Lagi
Melky Guslow - Siapa Suruh DatangMelky Guslow - Sio Mama
Memes - Miliki Diriku
Meriam Bellina - Aku Percaya
Meriam Bellina - Begitu Indah
Meriam Bellina - Bukan Aku Yang Pertama
Meriam Bellina - Helo Kekasih
Meriam Bellina - Jangan Salahkan Siapa
Meriam Bellina - Kau, Kau, Kau
Meriam Bellina – Kerinduan
Meriam Bellina - Mulanya Biasa Saja
Meriam Bellina - Seandainya Berterus Terang
Meriam Bellina - Seandainya Masih Mungkin
Meriam Bellina - Symphony Rindu
Meriam Bellina - Untuk Sebuah Nama
Merry Andani - Kecupan Pertama
Muchsin Alatas – Merana
Muchsin Alatas – Jangan Ditanya
Mus Mujiono - Arti Kehidupan
Mus Mujiono - Tanda-Tanda
Mus Mulyadi - Seuntai Bunga Tanda CintaN
Nafa Urbach - Bagai Lilin Lilin Kecil
Natasya - Hanya Untuk Dirimu
Natasya - Tinta Merah
Nia Daniati - Aku Tak Ingin Dimadu
Nia Daniati - Biarlah Kucari Jalan Hidupku
Nia Daniati - Bukalah Pintu Hatimu
Nia Daniati - Cintamu Cinta Apa
Nia Daniati - Dia Sahabat Karibku
Nia Daniati - Gelas Gelas Kaca
Nia Daniati - Mana Surat, Potret dan Cincinku
Nia Daniati - Masih Adakah Rindu
Nia Daniati - Siapa Tak Ingin Disayang
Nia Daniati - Untuk Kau Disana
Nia Paramita – Terpesona
Nicky Astria - Biar Semua Hilang
Nicky Astria - Bias Sinar
Nicky Astria - Cinta Di Kota Tua
Nicky Astria – Gersang
Nicky Astria - Jarum Neraka
Nicky Astria – Kau
Nicky Astria - Mata Lelaki
Nicky Astria – Mengapa
Nicky Astria - Misteri Cinta
Nicky Astria – Suka
Nicky Astria - Tangan Tangan Setan
Nicky Astria – Uang
Nike Ardilla - Biarkan Cintamu Berlalu
Nike Ardilla - Biarlah Aku Mengalah
Nike Ardilla - Bintang Kehidupan
Nike Ardilla - Cinta Diantara Kita
Nike Ardilla - Duri Terlindung
Nike Ardilla - Mama Aku Ingin Pulang
Nike Ardilla - Ingin Ku Lupakan
Nike Ardilla – Matahariku
Nike Ardilla - Nyalakan Api
Nike Ardilla - Panggung Sandiwara
Nike Ardilla - Sandiwara Cinta
Nike Ardilla - Seberkas Sinar
Nike Ardilla - Semua Sia Sia
Nike Ardilla - Suara Hati
Nike Ardilla - Tinggallah Ku Sendiri
Nini Carlina - Gantengnya Pacarku
Nining Maida - Peuyeum Bandung
Nining Maida - Sorban Palid
Nining Maida – Tisaprak
Novia Kolopaking –
Novia Kolopaking - Bila Ku Seorang Diri (Remix)
Novia Kolopaking - Bunga Mawar
Novia Kolopaking – Cinta
Novia Kolopaking - Untukmu Segalanya
Nur'Afni Octavia – Ibu
O
Obbie Messakh -
Obbie Messakh - Birunya Rinduku
Obbie Messakh - Kau & Aku Satu
Obbie Messakh - Kisah Kasih Di Sekolah
P
Panber's - Akhir Cinta
Panber's - Bunga Mawar
Panber's - Cinta Abadi
Panber's – Deritaku
Panber's – Dusunku
Panber's - Gereja Tua
Panber's - Habis Manis Sepah Di Buang
Panber's - Hidup Terkekang
Panber's - Maafkan Daku
Panber's – Mengapa
Panber's – Musafir
Panber's - Pelipur Lara
Panber's - Pelita Hati
Panber's – Pilu
Panber's – Relakan
Panber's – Risau
Panber's - Selembar Harapan
Panber's - Senja Telah Berlalu
Panber's - Setangkai Bunga Putih
Panber's - Setitk Embun
Panber's – Tabahkanlah
Panber's - Tak Ku Sangka
Panber's - Terlambat Sudah
Pance F Pondaag - Aku Masih Sendiri
Pance F Pondaag - Disaat Kau Harus Memilih
Pance F Pondaag – Kerinduan
Pance F Pondaag - Kucari Jalan Terbaik
Pance F Pondaag - Mengapa Tak Pernah Jujur
Paramitha Rusadi - Gita Cinta Dari SMA
Patty Sisters - Jangan Kau Paksakan
Petty Sisters - Cinta Pertama
Poppy Mercury - Antara Jakarta &
Poppy Mercury - Antara Kau Dia & Aku
Poppy Mercury - Badai Asmara
Poppy Mercury - Betapa Sayang Aku Padamu
Poppy Mercury - Biarkan Ku Pergi
Poppy Mercury - Bukan Aku Yang Kau Cinta
Poppy Mercury - Cinta Kita Yang Tertunda
Poppy Mercury - Hati Siapa Tak Luka
Poppy Mercury - Mama Aku Ingin Pulang
Poppy Mercury - Satukanlah Hati Kami
Poppy Mercury -
Poppy Mercury - Tak Mungkin Dipisahkan
Poppy Mercury - Terlalu Pagi
Poppy Mercury - Terlambat Sudah
R
Rachmat Kartolo - Andaikan (Organ)
Rachmat Kartolo - Gadis Pujaanku
Rachmat Kartolo – Janjimu
Rachmat Kartolo - Kasih Tak Sampai
Rachmat Kartolo - Kunanti Jawabanmu
Rachmat Kartolo - Pagi Yang Indah
Rachmat Kartolo - Patah Hati
Rachmat Kartolo - Rindu Lukisan
Rachmat Kartolo - Sebiduk Di Sungai Musi
Rafika Duri - Bunga Kasih
Rafika Duri - Cinta Pertama
Rafika Duri - Hanya Untukm
Rafika Duri - Hati Tertusuk Duri
Rafika Duri – Kekasih
Rafika Duri – Kemesraan
Rafika Duri – Kidung
Rafika Duri - Mengapa Harus Jumpa
Rafika Duri - Permata Hari
Rafika Duri - Permata Hati
Rafika Duri - Tersiksa Lagi
Rafika Duri – Tirai
Rafika Duri - Untuk Apa
Rama Aipama - Bunga Tanjung
Rama Aipama - Diambang Sore
Rama Aipama - Dodoi Sidodoi
Rama Aipama - Hanya Nyanyian
Rama Aipama - Kemana Perginya Hati
Rama Aipama - Lagu Rindu
Rama Aipama - Lambaian Bunga
Rama Aipama - Nasib Bunga
Rama Aipama - Pantun Seloka
Rama Aipama – Penantian
Rama Aipama – Rindu
Rama Aipama - Selamat Tinggal Cinta Sejati
Rani - Berpisah Di St. Carolus
Rani - Gang Kelinci
Rani - Gembala Sapi
Rani - Kasih Pertama
Rani - Kasih Tak Sampai
Rani - Kukenang Selalu
Rani - Selendang Merah
Rani - Semua Bisa Bilang
Rani - Sepanjang Jalan Kenangan
Rani - Setangkai Anggrek Bulan
Rani - Si Hitam
Rani -
Rani - Teratai Putih
Rani - Teringat Selalu
Rani - Yang Ditinggalkan
Ria Resti Fauzy - Cintaku Sedalam Lautan
Ria Resti Fauzy - Mata Lelaki
Ria Resti Fauzy - Sepatu Dari Kulit Rusa
Rinto Harahap - Biar Basah Rambutku
Rinto Harahap – Dingin
Rinto Harahap – Love
Rinto Harahap - Seindah Rembulan
Rita Butar Butar - Seandainya Aku Punya Sayap
S
Sarwana - Patah Hati
Siti Nurhaliza - Betapa Ku Cinta Padamu
Siti Nurhaliza - Wajah Kekasih
T
Tanty Josepha - Sampai Menutup Mata
Tanty Yoshepa - Apapun Terjadi
Tanty Yoshepa – Kembalilah
Tanty Yoshepa - Kuterkenang Selalu
Tanty Yoshepa - Permata Hatiku
Tety Kadi - Biarkan Bunga Berkembang
Tety Kadi - Bukit Berbunga
Tety Kadi - Bunga Mawar
Tety Kadi - Gadis Kecil
Tety Kadi - Habis Gelap Terbitlah Terang
Tety Kadi – Kemuning
Tety Kadi - Kenangan Desember
Tety Kadi - Kuterkenang Selalu
Tety Kadi - Kutunggu Tunggu
Tety Kadi - Layu Sebelum Berkembang
Tety Kadi - Mawar Berduri
Tety Kadi - Mimpi Sedih
Tety Kadi - Pulau Seribu
Tety Kadi – Sangkuriang
Tety Kadi - Senandung Rindu
Tety Kadi - Sepanjang Jalan Kenangan
Tety Kadi - Sepasang Rusa
Tety Kadi – Tanpamu
Tety Kadi - Taratai Putih
Tety Kadi - Teringat Selalu
The Mercy's – Ayah
The Mercy's - Biarkan Ku Sendiri
The Mercy's - Dalam Kerinduan
The Mercy's - Dendang Melayu
The Mercy's - Jauh Di Sayang
The Mercy's - Semua Bisa Bilang
The Mercy's - Tak Mungkin
The Mercy's - Tiada Lagi
Thomas – Syahara
Titiek & Muchsin - Api Asmara
Titiek & Muchsin - Bermain Tali
Titiek & Muchsin - Burung Murai
Titiek & Muchsin - Dunia Belum Kiamat
Titiek & Muchsin - Gunung Fujiyama
Titiek & Muchsin - Hatiku Hatimu
Titiek & Muchsin - Jangan Ditanya
Titiek & Muchsin - Keagungan Tuhan
Titiek & Muchsin – Mencari
Titiek & Muchsin – Merantau
Titiek & Muchsin – Nicoma
Titiek & Muchsin - Perasaan Yang Ditinggalkan
Titiek & Muchsin - Percaya Harapan & Cinta
Titiek & Muchsin - Putus Cinta Di Batas
Titiek & Muchsin - Terang Bulan Di Gunung
Titiek Puspa – Bing
Tommy J Pisa - Biarkan Aku Menangis
Tommy J Pisa - Biarlah Aku Menangis
Tommy J Pisa - Dibatas Kota Ini
Tommy J Pisa - Disini Cintaku Bersemi
Tommy J Pisa - Disini Dibatas
Tommy J Pisa -
Tommy J Pisa – Suratan
Tommy J Pisa - Tragedi Pengantin Remaja
U
Uci - Sampai Menutup Mata
Uci - Tinggi Gunung 1000 Janji
Utha Likumahua -
Utha Likumahua - Mungkinkah Terjadi
V
Vina Panduwinata - Aku Cinta Kamu
Vina Panduwinata - Aku Makin Cinta
Vina Panduwinata - Bahasa Cinta
Vina Panduwinata - Biru (Organ)
Vina Panduwinata - Cium Pipiku
Vina Panduwinata - Di Dadaku Ada Kamu
Vina Panduwinata - Kumpul Bocah
Vina Panduwinata – Nurlela
Vina Panduwinata - September Ceria
W
Wiranto – Flamboyan
Wiranto - Juwita Malam
Wiranto - Kau Selalu Dihatiku
Wiranto – Kemuning
Wiranto - Melati dari Jaya Giri
Wiranto - Sonata Yang Indah
Y
Yana & Lita - Emosi Jiwa
Yoke Simatupang - Bila Kembali
Young Favourite - Cinta Suciku
Yuni Shara - Hanya Untukmu
Yuni Shara - Hilang Permataku
Yuni Shara – Janjimu
Yuni Shara - Kau Selalu Dihatiku
Yuni Shara - Lilin Lilin Kecil
Yuni Shara - Mengapa Harus Jumpa
Yuni Shara - Mengapa Tiada Maaf
Yuni Shara – Pelangi
Yuni Shara - Sebelum Kau Pergi
“Tak Kenal Maka Tak Sayang”
...BG 89,50 FM…